Kamis, 17 Juli 2025

Math

Matematika

 

Kelas VII

 

Bilangan Bulat

 

Pertemuan 2

 

Media/alat peraga: Laptob dan LCD, Buku matematika kelas VII

 

Capaian Pembelajaran

Membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal.

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan bilangan decimal

1.    Pengertian bilangan bulat, penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

 

 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.

 

Ayo Simak Video!

https://www.youtube.com/watch?v=Ph9Io4dYfms


Ayo Berlatih!

Buku cetak halaman 33 soal nomor 5

1. -3 + (-2) - (-9)

2. 8 - (+7) - 5

3. -2 - (-3) + 7 + (-4)

4. 3 + (-8) - (-5) - 1





Matematika

Kelas IX

Bilangan Berpangkat

Pertemuan 1


Media/alat peraga: Laptob dan LCD

Capaian Pembelajaran

Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal. Bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam  notasi ilmiah.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal. 


Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.



Ayo simak materi!

Eksponen adalah bilangan berpangkat, yakni bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri hingga beberapa tingkat. Notasi pangkat digunakan untuk menuliskan berapa kali suatu bilangan dikalikan secara berulang dalam bentuk yang lebih sederhana.

Misalnya, kita memiliki faktor a yang dikalikan berulang sebanyak tiga kali, maka dapat ditulis:

a3 = a x a x a

Angka 3 dituliskan di sebelah kanan atas a, yang menunjukkan bahwa angka 3 ini merupakan pangkat dari a.

Contohnya, 23 = 2 x 2 x 2 = 8

Perhatikan bentuk:  an = a x a x a x … x a

a = bilangan pokok(basis)

n = pangkat

Bilangan berpangkat bisa terdiri atas bilangan dengan pangkat bulat positif (bilangan asli), bilangan dengan pangkat bulat negatif, bilangan dengan pangkat nol, bilangan dengan pangkat rasional, dan bilangan dengan pangkat riil.


Ayo Simak Video!


Ayo Berlatih!

1. Nilai dari (-5)³ adalah ...
2. Bentuk sederhana dari 4⁵ . 4³ adalah ... 
3. Hasil dari 2⁻³ adalah ...
4. Bentuk sederhana dari (2³)⁴ adalah ...

Rabu, 16 Juli 2025

Math

Matematika

Kelas VIII

Pola Bilangan

Pertemuan 1


Media/alat peraga: Laptob dan LCD

Capaian Pembelajaran

Memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam bentuk susunan benda dan bilangan.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam  bentuk susunan benda(obyek) dan pola bilangan


Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.



Ayo simak materi!

Pola bilangan adalah susunan angka-angka yang membentuk pola tertentu, misalnya segitiga, garis lurus, persegi, dan masih banyak lainnya.

Ayo Simak Video!

Contoh soal 1

Diketahui barisan bilangan 4, 6, 9, 13, 18, …, …

Kira-kira, berapa kelanjutan bilangan di atas?

Pembahasan:

Pertama, Quipperian lihat selisih antarbilangannya.

Selisih 4 ke 6 = 2

Selisih 6 ke 9 = 3

Selisih 9 ke 13 = 4

Selisih 13 ke 18 = 5

Artinya, antarbilangan memiliki selisih + 1 dari selisih antarbilangan sebelumnya.

Dengan demikian, bilangan selanjutnya adalah sebagai berikut.

Selisih 18 ke bilangan selanjutnya pasti 6, sehingga 18 + 6 = 24

Selisih 24 ke bilangan selanjutnya pasti 7, sehingga 24 + 7 = 31.

Jadi, kelanjutan bilangannya adalah 24 dan 31.



Ayo Berlatih!
  1. Andi diberi tugas oleh Pak Marno untuk meletakkan buku di rak perpustakaan. Di rak pertama ia harus meletakkan 6 buah buku, di rak kedua 11 buah buku, di rak ketiga 16 buah buku, di rak keempat 21 buah buku. Jika banyaknya rak di perpustakaan adalah 10, tentukan banyaknya buku yang harus disusun Budi di rak terakhir!









Matematika

 

Kelas VII

 

Bilangan Bulat

 

Pertemuan 1

 

Media/alat peraga: Laptob dan LCD

 

Capaian Pembelajaran

Membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal.

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan bilangan decimal

1.    Pengertian bilangan bulat, penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

 

 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.

 

 

Ayo simak materi!

 

Bilangan bulat

Bilangan bulat adalah kumpulan atau himpunan bilangan yang nilainya bulat. Himpunan bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z. Lambang ini berasal dari bahasa Jerman, yaitu Zahlen yang berarti bilangan.

Jenis bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat negatif.

1.    Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan nol dan bilangan bulat positif. Bilangan cacah juga sering disebut dengan bilangan bulat yang ‘bukan negatif’. Jadi, bilangan cacah itu isinya positif semua.

Lambang bilangan cacah adalah W yang memiliki kepanjangan Whole Numbers, yang artinya himpunan bilangan cacah. Contoh bilangan cacah, antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, …, dst.

2. Bilangan Nol

Sama seperti namanya, bilangan nol adalah bilangan yang berarti kosong. Bilangan ini merupakan bagian dari bilangan cacah, dan hanya terdiri dari satu bilangan, yaitu 0 (nol).

3. Bilangan Bulat Positif (Bilangan Asli)

Bilangan bulat positif atau bisa disebut sebagai bilangan asli, adalah himpunan bilangan bulat yang bernilai positif. Bilangan bulat positif juga merupakan bagian dari bilangan cacah, ya.

Bilangan asli dilambangkan dengan N yang memiliki kepanjangan Natural Numbers, atau artinya himpunan bilangan asli. Contoh bilangan asli, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, …, dst.

4. Bilangan Bulat Negatif

Sementara itu, bilangan bulat negatif adalah himpunan bilangan bulat yang bernilai negatif. Jadi, kebalikan dari bilangan asli, ya. Contoh bilangan bulat negatif, di antaranya …, -5, -4, -3, -2, -1.

5. Bilangan Ganjil

Bilangan ganjil adalah himpunan bilangan yang bukan kelipatan dua atau nilainya nggak habis jika dibagi 2.

6. Bilangan Genap

Kebalikannya, bilangan genap adalah himpunan bilangan kelipatan 2 atau nilainya akan habis jika dibagi 2.

Contohnya nih, 8 merupakan bilangan genap karena kalo kita bagi dengan 2, nilainya akan habis atau nggak punya sisa. Beda lagi dengan 13. Coba, 13 bisa dibagi 2 nggak?

Jawabannya bisa, tapi nilainya nggak habis. Berarti, 13 bukan kelipatan 2. Itu tandanya, 13 termasuk bilangan ganjil.      

Contoh bilangan ganjil = {…, -7, -5, -3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, …}

Contoh bilangan genap = {…, -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, 8, 10, …}

Lalu, bagaimana dengan bilangan prima dan komposit, ya?

7. Bilangan Prima

Bilangan prima adalah himpunan bilangan yang lebih besar dari 1 dan hanya bisa dibagi oleh 1 atau bilangan itu sendiri. Contohnya nih, 2 merupakan bilangan prima karena hanya bisa dibagi 1 dan bilangan itu sendiri, yaitu 2.

Sedangkan, 4 bukan bilangan prima karena selain bisa dibagi 1 dan 4, 4 juga bisa dibagi 2. Contoh bilangan prima lainnya adalah sebagai berikut:

Contoh bilangan prima = {2, 3, 5, 7, 11, 13, …}

8. Bilangan Komposit

Nahkalo bilangan yang nilainya lebih besar dari 1 dan bukan termasuk bilangan prima, berarti bilangan tersebut merupakan bilangan komposit. Contohnya, 4 tadi. Bilangan 4 lebih besar dari 1 dan bukan bilangan prima karena bisa dibagi 1, 2, dan 4.

Jadi, 4 termasuk bilangan komposit. Contoh lainnya ada 6. Bilangan 6 juga termasuk bilangan komposit karena nilainya lebih dari 1 dan bukan bilangan prima (bisa dibagi 1, 2, 3, dan 6).

Contoh bilangan komposit = {4, 6, 8, 9, 10, 12, …}


Ayo Simak Video!

https://www.youtube.com/watch?v=Ph9Io4dYfms


Ayo Berlatih!

Hitunglah!

1.    (+5) + (-18) + (-5)

 (-9) – (-8) + (-4)

Senin, 14 Juli 2025

Math

Matematika

Kelas IX

Bilangan Berpangkat

Pertemuan 1


Media/alat peraga: Laptob dan LCD

Capaian Pembelajaran

Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal. Bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam  notasi ilmiah.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal. 


Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.



Ayo simak materi!

Eksponen adalah bilangan berpangkat, yakni bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri hingga beberapa tingkat. Notasi pangkat digunakan untuk menuliskan berapa kali suatu bilangan dikalikan secara berulang dalam bentuk yang lebih sederhana.

Misalnya, kita memiliki faktor a yang dikalikan berulang sebanyak tiga kali, maka dapat ditulis:

a3 = a x a x a

Angka 3 dituliskan di sebelah kanan atas a, yang menunjukkan bahwa angka 3 ini merupakan pangkat dari a.

Contohnya, 23 = 2 x 2 x 2 = 8

Perhatikan bentuk:  an = a x a x a x … x a

a = bilangan pokok(basis)

n = pangkat

Bilangan berpangkat bisa terdiri atas bilangan dengan pangkat bulat positif (bilangan asli), bilangan dengan pangkat bulat negatif, bilangan dengan pangkat nol, bilangan dengan pangkat rasional, dan bilangan dengan pangkat riil.


Ayo Simak Video!


Ayo Berlatih!
  1. Tentukan hasil dari (42)^2 dan (4^2)^2

Sabtu, 24 Mei 2025

Kisi - kisi SAT Matematika

 Kisi-kisi SAT matematika Kelas 7 dan 8


Kelas 7

Materi

Indikator

No soal

Perbandingan

Menuliskan bentuk perbandingan

1

Menemukan nilai dari soal cerita tentang perbandingan

2 dan 3

Menentukan nilai p dari bentuk perbandingan

4

Menghitung besar skala

5

Menghitung jarak sebenarnya

6

Menentukan jarak pada peta

7

Menghitung perbandingan senilai

8 dan 9

Menghitung perbandingan berbalik nilai

10

Segitiga dan segiempat

Menentukan jenis segitiga

11

Menghitung keliling dan luas segitiga

12 dan 13

Menghitung keliling dan luas persegi

14 dan 15

Menghitung keliling dan luas persegi panjang

16 dan 17

Menentukan jenis trapesium

18

Menghitung keliling dan luas trapesium

19 dan 20

Garis dan sudut

Menentukan jenis-jenis sudut (tumpul dan refleks)

21 dan 22

Menghitung sudut bertolakbelakang

23

Menentukan hubungan antar sudut (sepihak dan sehadap)

24 dan 25

Menghitung besar salah satu sudut pada gambar segitiga

26

Menghitung besar sudut pelurus

27 dan 28

Menghitung nilai x dari sudut sikusiku

29

Menghitung nilai x dari sudut pelurus

30

Data dan penyajian data (statistika)

Membaca data pada sebuah tabel

31

Membaca data pada sebuah diagram batang

32 dan 33

Menentukan diagram batang dari data yang disediakan

34 dan 35

Membaca data pada diagram lingkaran menentukan persentase,derajat dan banyaknya data  

36, 37, 38, 39 dan 40


Kelas 8

Materi

Indikator

No soal

Pythagoras

Menentukan rumus Pythagoras

1

Menghitung salah satu sisi yang belum diketahui

2 dan 3

Menghitung keliling segitiga

4 dan 5

Menentukan jenis segitiga

6

Menentukan bilangan triplepythagoras

7

Menghitung salah satu sudut segitiga

8

Menghitung luas segitiga

9

Menghitung panjang salah satu sisi segitiga pada gambar

10

Lingkaran

Menentukan unsur-unsur linkaran

11 dan 12

Menghitung besar sudut pusat

13

Menghitung luas lingkaran

14, 15, 16

Menghitung ½ lingkaran

17

Menghitung ¼ lingkaran

18

Menghitung keliling lingkaran

19 dan 20

Bangun ruang sisi datar

Menentukan unsur-unsur pada kubus

21

Menentukan rumus luas permukaan kubus

22

Menghitung rusuk kubus

23

Menghitung luas permukaan dan volume kubus

24 dan 25

Menghitung luas balok

26

Menentukan rumus volume balok

27

Menentukan unsur balok (diagonal bidang)

28

Menghitung volume balok pada soal cerita

29

Menghitung volume kubus dan balok

30

Statistika

Menghitung mean

31

Menentukan median dan modus

32

Menentukan modus dari data pada tabel

33

Menghitung mean dan median dari tabel

34

Menghitung mean dari sebuah soal cerita

35

Menentukan banyaknya ruang sambel

36

Menentukan peluang teoritik

37, 38 Dan 39

Menentukan peluang empirik

40