Kamis, 24 Agustus 2023

Math Kelas VII dan VIII

Matematika

Kelas 7


Capaian Pembelajaran

Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal, bilangan berpangkatbulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah.


ATP

Peserta didik dapat membaca,menulis, dan membandingkan  bilangan rasional, bilangan desimal.



Cara Menyederhanakan Pecahan

·         Metode 1: Membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan bulat positif yang sama secara berulang-ulang sampai tidak dapat dibagi lagi.

Contoh:

cara mnenyederhanakan pecahan metode 1.png

·         Metode 2: Bentuk sederhana dari bilangan pecahan apabila FPB dari pembilang dan penyebutnya adalah 1. Jika FPB belum sama dengan 1, cara menyederhanakannya adalah dengan membagi pembilang dan penyebutnya dengan FPB tersebut.

Contoh:

cara mnenyederhanakan pecahan metode 2.png


Cara Membandingkan Pecahan

·         Metode 1: Untuk penyebut yang sama, hanya membandingkan pembilangnya.

Contoh:

cara membandingkan pecahan metode 1.png

·         Metode 2: Untuk penyebut yang berbeda, menyamakan penyebut terlebih dahulu lalu membandingkan pembilangnya. Cara menyamakan penyebut:

o    Cara I: Mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan bulat yang sama hingga penyebutnya sama.

o    Cara II: Penyebutnya sama-sama dibuat menjadi KPK dari penyebutnya.

Contoh:

cara membandingkan pecahan metode 2.png


·         Metode Lain: Kali silang antara pembilang dan penyebut.

Contoh:

cara membandingkan pecahan metode bonus.png


Cara Mengurutkan Pecahan

Menyamakan penyebut -> Mengurutkan pembilang.

Urutan pembilang = Urutan pecahan.

Contoh:

 cara mengurutkan pecahan.png

 Soal 

1. Tanda yang tepat untuk mengisi titik-titik di bawah ini adalah …

a. 2/4 … 3/5

b. 1/7 … 1/8


2. Sederhanakanlah pecahan 12/16!


3. Perhatikan pecahan berikut:

soal pecahan 2.png

Urutan pecahan dari yang terkecil ke yang terbesar adalah…



Matematika 

Kelas VIII


Bidang Kartesius


3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius yang dihubungkan dengan masalah kontekstual


Tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini diharapkan peserta didik dapat mengidentifikasi konsep diagram kartesius dan mengidentifikasi pembagian kuadran bidang kartesius


Diagram Cartesius adalah sistem kordinat yang digunakan untuk meletakan titikpada penggambaran objek berdasarkan pemasukan nilai pada sumbu x dan nilai pada sumbu y dimana titik pertemuan ini nilai dari sumbu x dan sumbu y titik kordinat dibentuk. Jadi, diagram Cartesius digunakan untuk menentukan tiap titik dalam bidang dengan menggunakan dua bilangan yang biasa disebut koordinat x dan koordinat y dari titik tersebut. Di mana x disebut absis dan y disebut ordinat.


Titik-titik pada koordinat Cartesius merupakan pasangan titik pada sumbu-x dan sumbu-y (x, y). Perpotongan antara sumbu-x dan sumbu-y di titik 0 (nol) disebut pusat koordinat. Untuk bagian atas sumbu y bernilai positif, sedangkan pada bagian bawah sumbu y bernilai negatif. Begitu juga pada sebelah kanan sumbu x bernilai positif, sedangkan pada sebelah kiri sumbu x bernilai negatif.


Contoh:


Soal

Silahkan gambarkan titik-titik berikut pada bidang koordinat kartesius!

A (3, 4)

B (-4, 2)

C (-3, -2)

D (5, -3)











Tidak ada komentar:

Posting Komentar