Jumat, 29 Januari 2021

Lampung 7

 Bahasa Lampung

Kelas VII

Wawaghahan

Menanggapidan menyajikan isi serta nilai nilai yang terkandung didalam teks wawaghahan sesuai dengan kaidah- kaidahnya secara lisan dan tulisan



Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi sholeh sholehah! Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin.
Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran Bahasa Lampung. 

Walaupun dirumah saja selalu jaga kesehatan, cuci tangan dengan sabun dan jangan lupa beribadah kepada Alloh SWT.
Sudah melaksanakan shalat dhuha kah? semoga kita selalu istiqomah dalam menjalankan sholat dhuha dan sholat lima waktunya ya.

Sebelum memulai pembelajaran mari bersama-sama kita berdoa terlebih dahulu.
Tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini adalah setelah membaca teks cerita wawaghahan peserta didik dapat menentukan unsur intrinsik teks wawaghahan/fabel

Silahkan baca wawaghahan berikut dengan baik sebelum mgerjakan soal.

Kaccil Jadei Hakim

        Suateu ketiko ngemik ragah tuho lapah begelluk liyeu di di las ulah ago sembahyang  Jumat. Di tengah las, io tunggo lemaweng keno pinjo. Lemaweng kilui tulung jamo ragah tuho jinno. Ulah temetatei, ragah tuho ino ngelupukken lemaweng anjak pinjo.
        Upono, setelah lemaweng jinno lupuk, io layen beterimo kasih malah ngalau ragah tuho sai nulungno. Ragah tuho sai nulungno ago diterkemno. Peristiwo ino dinah kaccil. Kaccil lajeu ngelulih lemaweng.
          “Ulahnyo nikeu ago nerkem ragah tuho sai nulung nikeu?” cawo kaccil.Lemaweng lajeu becerito.  “Mangi jelas, cubo praktikken geggeh kedo sai setemenno,”cawo kaccil.
         Lemaweng kughuk pinjo kupek. Seghadeu lemaweng kughuk, kaccil cawo jamo ragah tuho jinno,”Tano,lajeuken lapahan Puskam. Mak perleu nulung ulun sai mak pandai ngebales budei. Nikeu lemaweng,tunggeu jugo buah kelakeuanmeu”cawo kaccil suwo io tandak anjak san.
                                                                                    Sumber: A.Effendi Sanusi

Terjemahan wawaghahan

Suatu ketika ada Orangtua berjalan terburu-buru lewat di hutan karena akan sholat jumat. Ditengah hutan, ia bertemu Harimau kena jebakan. Harimau minta tolong dengan Orangtua itu. Karena kasihan, Orangtua itu melepaskan Harimau dari jebakan.
Setelah Harimau bebas, dia bukannya berterimakasih malah menghalangi Orangtua yang menolongnya. Orangtua yang menolongnya akan diterkam. Peristiwa itu dilihat Kancil. Kancil lalu bertanya pada Harimau.
"karena apa kamu ingin menerkam Orangtua yang menolongmu?" Kata Kancil. Harimau lalu bercerita. "Sudah jelas, coba praktekan seperti yang sebenarnya." kata Kancil.
Harimau masuk jebakan lagi. Sesudah Harimau masuk, Kancil berkata pada Orangtua tadi,"Sekarang, lanjutkan perjalanan kamu. Tidak perlu menolong orang yang tidak tauhu membalas budi. Kamu Harimau, tunggu saja hasil kelakuanmu" kata Kancil lalu ia pergi dari sana.


Setelah kalian membaca wawaghahan diatas, silahkan kalian selesaikan soal pada link berikut:

Kirimkan foto tugas dan foto selfie kalian ke Wa ibu ya. Terimakasih.

Sekian pembelajaran kita hari ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kita semua.
Tetap melaksanakan 3M semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Selasa, 26 Januari 2021

Lampung 8

 Bahasa Lampung

Kelas VIII

Pepung

Menaksirkan, menanggapi dan mengekspresikan pepung sesuai dengan kaidah- kaidahnya secara  lisan dan tulisan


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi sholeh sholehah! Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin.
Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran Bahasa Lampung. 

Walaupun dirumah saja selalu jaga kesehatan, cuci tangan dengan sabun dan jangan lupa beribadah kepada Alloh SWT.
Sudah melaksanakan shalat dhuha kah? semoga kita selalu istiqomah dalam menjalankan sholat dhuha dan sholat lima waktunya ya.

Sebelum memulai pembelajaran mari bersama-sama kita berdoa terlebih dahulu.
Tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini adalah dapat menyusun naskah sambutan sesuai tema pepung

Silahkan baca materi berikut sebagai pengingat.

Pemandu Acara


Seorang pemandu acara hendaknya dipilih dengan mempertimbangkan berbagai hal. Tidak benar jika menjadi pemandu acara bisa dilakukan setiap orang tanpa pertimbangan tertentu. Anggapan demikian itu sekurang-kurangnya memberikan kesan kurang profesional.Dalam kata lain disebutkan bahwa seorang pemandu acara suatu kegiatan yang tampil acak, atau tanpa persiapan dan pertimbangan jelas akan memberikan kesan pemandu acara yang amatir ( amatiran ).

Untuk itu, perlu bagi setiap calon pemandu acara memperhatikan beberapa hal di bawah ini:

1. Penampilan

2. Sikap

3. Bahasa

4. Wawasan

Keempat komponen yang harus dimiliki seorang pemandu acara tersebut hendaknya secara utuh melekat padanya.

     1. Penampilan

    Seorang pemandu acara yang berpenampilan menarik mampu membuat kemasan acara yang kurang baik menjadi cukup baik.

Untuk menjadi pemandu acara yang berpenampilan menarik diperlukan  syarat-syarat sebagai berikut:

          1) Berpakaian dengan sopan, menarik, dan memberikan kesan familier.

          2) Tampil dalam kondisi tubuh prima, sehat, dam memberikan kesan

               tangkas,cekatan, dan fleksibel ( tidak kaku).

          3. Dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan keadaan.

          4. Tumbuhkan rasa percaya diri.

 2. Sikap

Sikap pemandu acara hendaknya mampu menjadi penghubung antara kepentingan penonton dan pelaku kegiatan yang ditampilkannya. Jika sebaliknya yang terjadi maka penonton akan merasa tidak menyenangi acara harus mampu menjembatani kepentingan penonton dn kepentingan pelaku kegiatan.

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sikap seorang pemandu acara ini ialah .........

           1. Bersikap sopan

           2. Penuh Percaya Diri

           3. Menghargai Waktu

           4. Dewasa dan bertanggung jawab

           5. Rendah hati

                6. Memberikan Motifasi

3. Bahasa

    Seorang pemandu acara hendaknya menguasai benar bahasa sebagai media untuk menyampaikan keinginannya dalam menjalankan tugasnya sebagai pemandu acara. Tanpa bekal kepandaian dalam memerankan kepintaran berbahasa seorang pemnadu acara tidak akan berhasil mengantarkan sebuah acara yang baik, bahkan sering meninmbulkan kejengkelan pemiranya.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan pemandu mengenai bahasa ini adalah :

         1. Vokal harus jelas

         2. Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kemampuan

             pendengarnya.

         3. Pandai memilih kosakata

           4.Padat dan berisi namun kaya dengan improvisasi

           5. Mampu memancing emosi penonton

           6. Tidak menonton

           7. Disesuaikan dengan logat dan kualitas maupun kuantitas

           8. Tidak banyak mengulas penampilan yang baru ditampilkan sementara

                memang penonton tampak tidak menghendaki

           9. Pandai bervariasi dengan mempergunakan berbagai bahasa yang

                sesuai dengan heterogenitas penonton.

           10. Pandai bervariasi dengan melihat latar belakang budaya atraksi yang

                 akan ditampilkan.

           11. Memberikan kesan intelek agar terlihat profesional.

Jika berbagai hal di atas dilaksanakan dengan baik, maka esan lebih niscaya atraksi atau cara yang ditampilkan akan terkesan lebih segar dan menarik.

 

 

  4. Wawasan

     Seorang pemandu acara dituntut memiliki wawasan yang kuat dan luas. Pemandu acara yang tidak memiliki wawasan yang luas terkean picik, ragu, bahkan terlihat bengong dan terbatas. Acara yang baik akan berubah menjadi tidak atau kurang menarik karena tidak ada pengantar bahasa yang berisi wawasan untuk memberikan informasi mengenai acara yang akan ditampilkan.

Jika itu terjadi, maka secara keseluruhan seakan acara yang disuguhkan kurang mendidik, atau bahkan tidak mendidik masyarakat penonton untuk bisa mengapresiasikan sajian yang ditampilkan. Padahal sebenarnya penonton sangat membutuhkan wawasan dibalik apa yang mereka lihat.

Bagaimanakah wawasan seorang pemandu acara yang baik itu?

1. Pemandu acara harus memiliki latar belakang sosial/ pendidikan yang memadai.

2. Memiliki sifat terbuka ( mau menerima kritik, menambah ilmu dll)

3. Wawasan yang ditampilkan hendaknya relevan dengan acara yang ditampilkan.

4. Wawasan yang diberikan bersifat aktual atau memberikan informasi yang segar.

5. Wawasan tidak bersifat menggurui penonton.

6. Hendaknya wawasan dikemas dengan mempergunakan bahasa yang benar-benar dipahami pendengar/ penonton.

7. Wawasan hendaknya diorentasikan sepenuhnya kepada atraksi atau pertunjukan yang dibawakan.

8. Jangan mengambil waktu seenaknya dalam memberikan wawasan kepada pendengar.

9. Hendaknya wawasan dikemas sedemikian rupa sehingga penyampaiana tidak terlalu vulgar.

10. Wawasan hendaknya bertujuan memberi motifasi pada penampilan yang akan disajikan.

Dengan memperhatikan dan mencoba melaksanakan beberapa catatan di atas seorang pemadu acara akan tampak terkesan profesional terlihat juga kalau pemandu acara bekerja atas dasar program yang sengaja dipesiapkan.

 

                                                            Sumber. Contoh MC dan Pidato Praktis

                                                            Penerbit Amanah Surabaya


Kemudian selesaikan soal di link berikut. Silahkan bertanya dengan ibu jika ad kendala.


Setelah kalian menyelesaikan tugas kirimkan foto kalian ke Wa ibu ya. Terimakasih.

Sekian pembelajaran kita hari ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kita semua.
Tetap melaksanakan 3M semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Senin, 25 Januari 2021

Math 7

 Matematika

Kelas VII

Perbandingan

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik  nilai.


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi sholeh sholehah! Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin.
Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran Matematika. 

Walaupun dirumah saja selalu jaga kesehatan, cuci tangan dengan sabun dan jangan lupa beribadah kepada Alloh SWT.
Sudah melaksanakan shalat dhuha kah? semoga kita selalu istiqomah dalam menjalankan sholat dhuha dan sholat lima waktunya ya.

Sebelum memulai pembelajaran mari bersama-sama kita berdoa terlebih dahulu.
Tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini adalah dapat Menyelesaikan Masalah yang Terkait dengan Perbandingan Senilai

Silahkan selesaikan soal pada link berikut. Silahkan bertanya dengan ibu jika ad kendala.

Sekian pembelajaran kita hari ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kita semua.
Tetap melaksanakan 3M semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Lampung 9

 Bahasa Lampung

Kelas IX

Berpidato mengungkapkan tentang Piil Pesengiri

Mengungkapkan ide tentang piil pesengiri melaui kegiatan berpidato


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi sholeh sholehah! Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin.
Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran Bahasa Lampung. 

Walaupun dirumah saja selalu jaga kesehatan, cuci tangan dengan sabun dan jangan lupa beribadah kepada Alloh SWT.
Sudah melaksanakan shalat dhuha kah? semoga kita selalu istiqomah dalam menjalankan sholat dhuha dan sholat lima waktunya ya.

Sebelum memulai pembelajaran mari bersama-sama kita berdoa terlebih dahulu.
Tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini adalah dapat menyebutkan bagian-bagian dari Piil Pesenggighi bahasa lampung

Silahkan baca materi berikut sebagai bahan bacaan.

PIIL PESENGGIRI

 

Falsafah hughik masyarakat lappung dikenal jama istilah piil pesengiri.Masyarakat lappung dilom pergaulanni diatur dilom hukum adat. Hukum adat masyarakat lappung ditinjau anjak sifatni wat telu sifat,yakdo:

1. adat ketara (adat baku sepeti bentuk asal)

2. adat keterem:hasil rundingan guai ngunut penyelesaian dilom bentuk pengesahan

3. adat perattei: gegoh jadi adat,anying sebenoghni Cuma kebiasaan gawoh.

 

Ditinjau anjak proses pembentukanni ghik tujuan diwatkonni, wat 3 macom adat:

1.    Adat cepalo

2.    Adat ngejuk ngakuk

3.    Adat kebumian

Piil pesenggiri dapok dijabarko jadi bagian-bagian sai saling bekaitan jama kehughikan masyarakat, ngeliputi:


1.  1.  Bejuluk beadek (berpanggilan bergelar):

Secara etimologis Juluk-adek (gelar adat) terdiri dari kata juluk dan adek, masing-masing mempunyai makna; Juluk adalah nama panggilan keluarga seorang pria/wanita, diberikan saat mereka masih muda atau remaja yang belum menikah, dan adek bermakna gelar/nama panggilan adat seorang pria/wanita sudah menikah melalui prosesi pemberian gelar adat. Akan tetapi panggilan ini berbeda dengan inai dan amai.

Inai adalah nama panggilan keluarga untuk seorang perempuan sudah menikah, diberikan pihak keluarga suami atau laki-laki. Sedangkan amai adalah nama panggilan keluarga untuk seorang laki-laki sudah menikah dari pihak keluarga isteri.

Juluk-adek merupakan hak bagi anggota masyarakat Lampung, oleh karena itu

juluk-adek merupakan identitas utama, melekat pada pribadi bersangkutan. Biasanya penobatan juluk-adek ini dilakukan dalam suatu upacara adat sebagai media peresmiannya.

Juluk adek ini biasanya mengikuti tatanan, telah ditetapkan berdasarkan hirarki status pribadi dalam struktur kepemimpinan adat. Sebagai contoh; Suttan,Pengiran, Dalom, Batin, Temunggung, Radin, Minak, Kimas dst.

Dalam hal ini masing-masing kebuwaian tidak selalu sama, demikian pula urutannya tergantung pada adat yang berlaku pada kelompok masyarakat yang bersangkutan.

Karena juluk-adek melekat pada pribadi, maka seyogyanya anggota masyarakat

Lampung harus memelihara nama tersebut dengan sebaik-baiknya dalam wujud

prilaku pergaulan kemasyarakatan sehari-hari.

Juluk-adek merupakan asas identitas dan sebagai sumber motivasi bagi anggota masyarakat Lampung untuk dapat menempatkan hak dan kewajibannya, kata dan perbuatannya dalam setiap perilaku dan karyanya.[]

 

Dilom bejuluk beadok/beadek nuntut gham ngedok kehaghusan beahlak tepuji, bejiwa balak,berkepribadian mantap, betanggung jawab, dapok ngelaksanako kewajiban secagha individu,tehadep dighi sayan,keluarga,masyarakat ghik selaku hamba Allah.

 

2. Nemui nyimah:

 Nemui berasal dari kata benda temui yang berarti tamu, kemudian menjadi kata kerja nemui, berarti mertamu atau mengunjungi/silaturahmi. Nyimah berasal dari kata benda "simah", kemudian menjadi kata kerja "nyimah", berarti suka memberi (pemurah).

Sedangkan secara harfiah nemui-nyimah diartikan sebagai sikap pemurah, terbuka tangan, suka memberi dan menerima dalam arti material sesuai dengan

kemampuan. Nemui-nyimah merupakan ungkapan asas kekeluargaan untuk menciptakan suatu sikap keakraban dan kerukunan serta silaturahmi.

Nemui-nyimah merupakan kewajiban bagi suatu keluarga dari masyarakat Lampung umumnya untuk tetap menjaga silaturahmi, dimana ikatan keluarga secara genealogis selalu terpelihara dengan prinsip keterbukaan, kepantasan dan kewajaran.

Pada hakekatnya nemui-nyimah dilandasi rasa keikhlasan dari lubuk hati dalam untuk menciptakan kerukunan hidup berkeluarga dan bermasyarakat. Dengan demikian, maka elemen budaya nemui-nyimah tidak dapat diartikan keliru, mengarah kepada sikap dan perbuatan tercela atau terlarang, tidak sesuai dengan norma kehidupan sosial.

Bentuk konkrit nemui nyimah dalam konteks kehidupan masyarakat dewasa ini lebih tepat diterjemahkan sebagai sikap kepedulian sosial dan rasa setiakawan. Suatu keluarga memiliki keperdulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan, tentunya berpandangan luas ke depan dengan motivasi kerja keras, jujur dan tidak merugikan orang lain.

 

3. Sakai sambayan:

Sakai bermakna memberikan sesuatu kepada seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk benda dan jasa yang bernilai ekonomis yang dalam prakteknya cenderung menghendaki saling berbalas.

Sedangkan sambaiyan bermakna memberikan sesuatu kepada seseorang, sekelompok orang atau untuk kepentingan umum secara sosial berbentuk benda dan jasa tanpa mengharapkan balasan.

Sakai sambaiyan berarti tolong menolong dan gotong royong, artinya memahami makna kebersamaan atau guyub. Sakai-sambayan pada hakekatnya adalah menun-jukkan rasa partisipasi serta solidaritas yang tinggi terhadap berbagai kegiatan pribadi dan sosial kemasyarakatan pada umumnya.

Sebagai masyarakat Lampung akan merasa kurang terpandang bila ia tidak mampu berpartisipasi dalam suatu kegiatan kemasyarakatan. Perilaku ini menggambarkan sikap toleransi kebersamaan, sehingga seseorang akan memberikan apa saja secara suka rela apabila pemberian itu memiliki nilai manfaat bagi orang atau anggota masyarakat lain yang membutuhkan.

 

4. Nengah nyappur:

Nengah berasal dari kata benda, kemudian berubah menjadi kata kerja, berarti berada di tengah. Sedangkan nyappur berasal dari kata benda cappur menjadi kata kerja nyappur, berarti baur atau berbaur.

Secara harfiah dapat diartikan sebagai sikap suka bergaul, suka bersahabat dan toleran antar sesama. Nengah-nyappur menggambarkan, anggota masyarakat Lampung mengutamakan rasa kekeluargaan dan didukung dengan sikap suka bergaul dan bersahabat dengan siapa saja, tidak membedakan suku, agama, tingkatan, asal usul dan golongan.

Sikap suka bergaul dan bersahabat menumbuhkan semangat suka bekerjasama dan tenggang rasa (toleransi) yang tinggi antar sesamanya. Sikap toleransi akan menumbuhkan sikap ingin tahu, mau mendengarkan nasehat orang lain, memacu semangat kreativitas dan tanggap terhadap perkembangan gejala-gejala sosial.

Oleh sebab itu dapat diambil suatu konklusi bahwa sikap nengah-nyappur menunjuk kepada nilai musyawarah untuk mufakat. Sikap nengah nyappur melambangkan sikap nalar yang baik, tertib dan seklaigus merupakan embrio dari kesungguhan untuk meningkatkan pengetahuan serta sikap adaptif terhadap perubahan.

Melihat kondisi kehidupan masyarakat Lampung yang pluralistik, maka dapat dipahami bahwa penduduk daerah ini telah menjalankan prinsip hidup nengah-nyappur secara wajar dan positif.

Sikap nengah-nyappur juga menunjukkan sikap ingin tahu yang tinggi, sehingga

menumbuhkan sikap kepeloporan. Pandangan atau pemikiran demikian menggabarkan bahwa anggota masyarakat Lampung merupakan bentuk kehidupan yang memiliki jiwa dan semangat kerja keras dan gigih untuk mencapai tujuan masa depannya dalam berbagai bidang kehidupan.

Nengah-nyappur merupakan pencerminan dari asas musyawarah untuk mufakat.

Sebagai modal untuk bermusyawarah tentunya seseorang harus mempunyai penge-tahuan dan wawasan yang luas, sikap toleransi yang tinggi dan melaksanakan segala keputusan dengan rasa penuh tanggung jawab.

Dengan demikian berarti masyarakat Lampung pada umumnya dituntut kemampuannya untuk dapat menempatkan diri pada posisi yang wajar, yaitu dalam arti sopan dalam sikap perbuatan dan santun dalam tutur kata. Makna yang lebih dalam adalah harus siap mendengarkan, menganalisis, dan harus siap menyampaikan informasi dengan tertib dan bermakna.

 

5.Titie Gemattei

 Titie Gemattei terdiri dari dua suku kata, titie dan gemattei. Titie berasal dari kata titi yang berarti jalan, dan gemantie berarti lazim atau kebiasaan leluhur yang dianggap baik.

Wujud titie gemanttei secara konkrit berupa norma yang sering disebut kebiasaan masyarakat adat. Kebiasaan masyarakat adat ini tidak tertulis, yang terbentuk atas dasar kesepakatan masyarakat adat melalui suatu forum khusus (rapat perwatin Adat/Keterem).

Titie gemattei tersebut berisi keharusan, kebolehan dan larangan (cepalo) untuk

berbuat dalam penerapan semua elemen Piil Pesenggiri. Memperhatikan proses

normatif hubungan sosial titie gemattei ini, maka dalam aktualisasi penerapannya senantiasa amat lentur dan fleksibel mengikuti tuntutan perubahan (selalu terjadi penyesuaian).

Contoh; pada masa lalu setiap penyimbang suku di Anek, Kampung, Tiyuh atau Pekon harus mempunyai tempat mandi khusus di sungai (disebut kuwaiyan, pakkalan), tetapi sekarang sesuai dengan perkembangan zaman diganti dengan kamar mandi.

Titie gemattie juga mempunyai pengertian sopan santun untuk kebaikkan yang

diutamakan berdasarkan kelaziman dan kebiasaan. Kelaziman dan kebiasaan yang berdasarkan kebaikkan ini pada hakekatnya menggambarkan bahwa masyarakat Lampung mempunyai tatanan kehidupan sosial yang teratur.

Sikap membina kebiasaan yang berdasarkan kebaikkan merupakan modal dasar pembangunan dan pemahaman terhadap budaya malu baik secara pribadi, keluarga maupun masyarakat.

Prinsip hidup yang terkandung dalam titie gemattei merupakan pedoman dalam pelaksanaan pengawasan terhadap sikap perilaku yang melahirkan cepalo (norma hukum) yang kongkrit dan terbentuknya tatanan hukum yang baru, sesuai dengan kebutuhan hidup masyarakat.


Setelah kalian membaca materi diatas, silahkan kerjakan link berikut.
Kirimkan foto hasil mengerjakan foto selfie kalian ke Wa ibu ya. Terimakasih.

Sekian pembelajaran kita hari ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kita semua.
Tetap melaksanakan 3M semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Jumat, 22 Januari 2021

Lampung 7

 Bahasa Lampung

Kelas VII

Wawaghahan

Menanggapidan menyajikan isi serta nilai nilai yang terkandung didalam teks wawaghahan sesuai dengan kaidah- kaidahnya secara lisan dan tulisan



Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi sholeh sholehah! Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin.
Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran Bahasa Lampung. 

Walaupun dirumah saja selalu jaga kesehatan, cuci tangan dengan sabun dan jangan lupa beribadah kepada Alloh SWT.
Sudah melaksanakan shalat dhuha kah? semoga kita selalu istiqomah dalam menjalankan sholat dhuha dan sholat lima waktunya ya.

Sebelum memulai pembelajaran mari bersama-sama kita berdoa terlebih dahulu.
Tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini adalah setelah membaca teks cerita wawaghahan peserta didik dapat menemukan keterkaitan isi teks dengan kehidupan sehari-hari

Silahkan baca wawaghahan berikut. Jika ada yang belum mengerti silahkan bertanya dengan ibu.

Kaccil Jadei Hakim

        Suateu ketiko ngemik ragah tuho lapah begelluk liyeu di di las ulah ago sembahyang  Jumat. Di tengah las, io tunggo lemaweng keno pinjo. Lemaweng kilui tulung jamo ragah tuho jinno. Ulah temetatei, ragah tuho ino ngelupukken lemaweng anjak pinjo.
        Upono, setelah lemaweng jinno lupuk, io layen beterimo kasih malah ngalau ragah tuho sai nulungno. Ragah tuho sai nulungno ago diterkemno. Peristiwo ino dinah kaccil. Kaccil lajeu ngelulih lemaweng.
          “Ulahnyo nikeu ago nerkem ragah tuho sai nulung nikeu?” cawo kaccil.Lemaweng lajeu becerito.  “Mangi jelas, cubo praktikken geggeh kedo sai setemenno,”cawo kaccil.
         Lemaweng kughuk pinjo kupek. Seghadeu lemaweng kughuk, kaccil cawo jamo ragah tuho jinno,”Tano,lajeuken lapahan Puskam. Mak perleu nulung ulun sai mak pandai ngebales budei. Nikeu lemaweng,tunggeu jugo buah kelakeuanmeu”cawo kaccil suwo io tandak anjak san.
                                                                                    Sumber: A.Effendi Sanusi

Terjemahan wawaghahan

Suatu ketika ada Orangtua berjalan terburu-buru lewat di hutan karena akan sholat jumat. Ditengah hutan, ia bertemu Harimau kena jebakan. Harimau minta tolong dengan Orangtua itu. Karena kasihan, Orangtua itu melepaskan Harimau dari jebakan.
Setelah Harimau bebas, dia bukannya berterimakasih malah menghalangi Orangtua yang menolongnya. Orangtua yang menolongnya akan diterkam. Peristiwa itu dilihat Kancil. Kancil lalu bertanya pada Harimau.
"karena apa kamu ingin menerkam Orangtua yang menolongmu?" Kata Kancil. Harimau lalu bercerita. "Sudah jelas, coba praktekan seperti yang sebenarnya." kata Kancil.
Harimau masuk jebakan lagi. Sesudah Harimau masuk, Kancil berkata pada Orangtua tadi,"Sekarang, lanjutkan perjalanan kamu. Tidak perlu menolong orang yang tidak tauhu membalas budi. Kamu Harimau, tunggu saja hasil kelakuanmu" kata Kancil lalu ia pergi dari sana.


Setelah kalian membaca wawaghahan diatas, silahkan kalian tuliskan keterkaitan isi teks diatas dengan kehidupan sehari-hari.  Kirimkan foto tugas dan foto selfie kalian ke Wa ibu ya. Terimakasih.

Sekian pembelajaran kita hari ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kita semua.
Tetap melaksanakan 3M semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Selasa, 19 Januari 2021

Lampung 8

 Bahasa Lampung

Kelas VIII

Pepung

Menaksirkan, menanggapi dan mengekspresikan pepung sesuai dengan kaidah- kaidahnya secara  lisan dan tulisan


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi sholeh sholehah! Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin.
Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran Bahasa Lampung. 

Walaupun dirumah saja selalu jaga kesehatan, cuci tangan dengan sabun dan jangan lupa beribadah kepada Alloh SWT.
Sudah melaksanakan shalat dhuha kah? semoga kita selalu istiqomah dalam menjalankan sholat dhuha dan sholat lima waktunya ya.

Sebelum memulai pembelajaran mari bersama-sama kita berdoa terlebih dahulu.
Tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini adalah dapat menyusun naskah sambutan sesuai tema pepung

Silahkan baca materi berikut. Jika ada yang belum mengerti silahkan bertanya dengan ibu.

Contoh : MC 1 

Assalamu alaikum Warrohmatullohi warabarokatuh.

Tabik pun tabik ngalimpugha di kuti ghumpok seunyinni, dawah sinji payu gham jama-jama ngucakko puji syukur jama Allah Subhana wa ta ala, sai ghadu ngeni gham rahmat sappai gham dapok kuppul dija di lom acara menyongsong: ” Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke- 65 ”.ertib acara

Guwai tertib acara sinji, hikam haga bacako susunan acarani:

          1. Pembukaan

          2. Sambutan-sambutan

                    - Bapak lurah/ Kepala Desa

                    - Kepala Lingkungan

                   - Ketua Karang Taruna

              3. Doa

              4. Penutup

              5. Acara lain-lain

ü  Indai kanca seunyini tagan acara sinji dapok tertib, payu gham jama-jama ngelafalko Basmalah ( Bismillahirrohmaanirrohiim)

ü  Ghik-ghikku sai bebahagia gham lanjudko acagha sai kegua, iyulah sambutan-sambutan.

      Sambutan sai pertam tewakili anjak kepala desa atau sai ngewakiko,hikam

            peghsilako, ”Bapak Karto”. Kepada Bapak, hikam peghsilako.

ü  Ghik-ghikku sai hikam sayangi, gham lanjutko sambutan sai keghua anjak kepala Laingkungan, juk ghena kepada bapak kepala lingkungan, ” Bapak Wawan”, waktu dan tempat, hikam peghsilako.

ü  Sambutan sai beghikutni iyulah anjak ketua karang taruna, kepada ketua karang taruna, ” Abangku Rama”, hikam peghsilako.

ü  Kuti ghumpok seunyinni gham lanjutko acagha berikutni, iyulah doa. Di lom hal sinji haga disampaiko jama Bapak Ustad Irwansyah. Pusekam, sikam peghsilako.

ü  Acagha sai teraghir iyulah penutup, semakkung acagha sinji ditutup sikam selaku pembawa acagha kilu maaf lamun di lom sikam ngemandu acarsa sinji, ngedok kesalahan ghik jama Allah sikam kilu ampun. Payu gham tutup jama-jama ngebaca hamdallah. (Alhamdullilahirobbil alamiin )

Contoh MC 2:

Assalamualaikum W.W

Tabikpun tabik ngalimpugha di kuti ghumpok seunyinni, dawah sinji payu gham jama-jama ngucakko puji syukur jama Allah SWT, sai ghadu ngeni gham rahmat sappai gham dapok kuppul di ja dilom acagha  Ulang Tahun Maya sai ke- 15

Guwai tertib acagha  sinji Ikam bacako susunan acaghani:

       1. Pembukaan

       2. Pembacaan ayat suci Alquran

       3. Sambutan-sambutan

       4. Doa

       5. Penutup

       6. Lain-lain

Indai kanca seunnyi tagan acagha sinji dapok tertib payu gham jama-jama ngrlafalko basmalah.

Ghik-ghikku sai ikam sayangi gham lanjudko acagha keghua iyulah pembacaan ayat-ayat suci al-quran sai haga disappaiko jama puaghi gham Resah, puaghi gham Resah, ikam peghsilako.

Sodaqollahulazim, mudah-mudahan sai ngebaca ghik gham sai ngedengiko ngedapokko rahmat anjak Allah SWT. Amin-amin ya robal alamin.

Ghik-ghikku sai bebahagia gham lanjutko acagha sai ketelu iyulah sambutan-sambutan. Sambutan sai pertama tewakili anjak muli batangan. Di lom hal sinji haga diwakili jama Umi Maya, ikam peghsilako.

Sambutan sai beghikutni iyulah anjak wakil temui, sai haga disappaiko jama puaghi gham Hamdan, Ikam peghsilako.

Kuti ghumpok seunyinni gham lanjutko acagha berikutni iyulah doa. Di lom hal sinji haga disappaiko jama Bapak Narudin Sholeh. Puskam, sikam peghsilako.

Acagha terakhir iyulah penutup. Semakkung acagha sinji ditutup sikam selaku pembawa acagha kilu maaf lamun di lom sikam ngemandu acagha sinji ngedok kesalahan ghik jama Allah sikam kilu ampun. Payu gham tutup jama-jama acagha sinji jama ngebaca hamdallah. Alhamdullilah robillamin.


Setelah kalian membaca materi diatas, silahkan kalian buat susunan acara sekolah bertema perpisahan kelas IX di buku tulis. Kirimkan foto tugas dan foto selfie kalian ke Wa ibu ya. Terimakasih.

Sekian pembelajaran kita hari ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kita semua.
Tetap melaksanakan 3M semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.

Waalaikumsalam Wr. Wb.