Jumat, 22 September 2023

Math VIII

Matematika 

Kelas VIII



3.3          Menganalisis  fungsi linear  (sebagai persamaan garis lurus) dan menginterpretasikan grafiknya yang dihubungkan  dengan masalah kontekstual


Pada pertemuan hari ini bertujuan agar peserta didik dapat memahami cara membuat tabel persamaan garis lurus dan menentukan titik potong terhadap sumbu x dan sumbu y

 

Kita akan mencoba membuat grafik dari masalah kenaikan harga permen ke dalam bidang Kartesius. Kita misalkan saja harga permen sebagai variabel y dan tahun sebagai variabel x. Kemudian, kita pilih selang tahun antara 2011-2019. Kita perkirakan harga permen di tahun 2011 seharga Rp150/buah dan setiap dua tahun sekali, harga permen meningkat secara tetap sebesar Rp25/buah. Jadi, kalo di tahun 2011 itu harga permen 150/buah, maka di tahun 2012 jadi 175/buah, setiap tahun selalu naik hingga mencapai harga Rp250/buah di tahun 2019.



Mengenal Persamaan Garis Lurus








Cara Menentukan Persamaan Garis Lurus

1. Jika diketahui gradien dan satu titik yang dilalui garis

Misalnya, suatu garis melalui sebuah titik, yaitu (x1, y1). Kamu dapat menentukan persamaan garis lurusnya dengan rumus:

rumus mencari persamaan garis lurus gradien

Contoh:

Tentukan persamaan garis yang bergradien 3 dan melalui titik (-2,-3)!

Penyelesaian:

Diketahui m = 3 dan (x1, y1) = (-2,-3). Sehingga,

contoh soal persamaan garis lurus 3

Jadi, persamaan garis lurusnya adalah y = 3x + 3.

 

2. Jika diketahui dua titik yang dilalui garis

Misalnya, suatu garis melalui dua buah titik, yaitu (x1, y1) dan (x2, y2). Kamu bisa menggunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui persamaan garisnya.

mencari persamaan garis lurus gradien

Ternyata, kalau kamu perhatikan, kondisi ini cocok untuk mencari persamaan garis lurus dari grafik kenaikan harga permen di atas. Coba yuk kita cari tahu persamaan garis lurusnya bersama-sama. 

Pada gambar grafik kenaikan harga permen, diketahui kalau garis melalui beberapa titik. Misalnya, kita pilih dua titik dari beberapa titik tersebut, yaitu (x1, y1) = (2011, 150) dan (x2, y2) = (2019, 250). Sehingga, 

contoh soal persamaan garis lurus 2

Jadi, persamaan garis lurus dari grafik kenaikan harga permen di atas adalah

 8y = 100x – 199900.




Cara Menggambar Grafik dari Persamaan Garis Lurus

Contoh Soal:

Gambarlah grafik dari persamaan garis lurus y = 3x – 9!

1. Cari titik potong di sumbu x

Cara mencari titik potong pada sumbu-x adalah dengan membuat variabel y menjadi 0.

contoh soal persamaan garis lurus

Jadi, saat y = 0, nilai x yang dihasilkan adalah 3. Sehingga, diperoleh titik potong di sumbu-x adalah (3,0).

08MAT - PERSAMAAN GARIS LURUS-06

2. Cari titik potong di sumbu y

Tidak jauh berbeda dengan cara mencari titik potong pada sumbu-x, untuk mencari titik potong di sumbu-y, kita harus mengganti variabel x menjadi 0.

mencari persamaan garis lurus gradien

Jadi, saat x = 0, nilai y yang dihasilkan adalah -9. Sehingga, diperoleh titik potong di sumbu-y adalah (0,-9).

08MAT - PERSAMAAN GARIS LURUS-07

3. Gambar garis yang menghubungkan titik potong tersebut

Setelah diperoleh dua buah titik potongnya, kita bisa tarik garis lurus yang menghubungkan kedua titik potong tersebut. Sehingga, hasilnya akan seperti ini.

08MAT - PERSAMAAN GARIS LURUS-08

Kamis, 14 September 2023

Math VIII

 Matematika 

Kelas VIII



3.3          Mendeskripsikan dan manyatakan relasi dan fungsi dengan menggunakan berbagai representasi (kata-kata, tabel, grafik, diagram, dan persamaan)

Pada pertemuan hari ini bertujuan agar peserta didik dapat menjelaskan nilai fungsi dan grafik fungsi pada koordinat Kartesius



Mari kita amati video berikut:


Ayo mencoba
Gambarkan grafik fungsi y = x + 2 dengan x adalah bilangan bulat positif antara 1 dan 8.


Jumat, 08 September 2023

Math VIII

 Matematika 

Kelas VIII



3.3          Mendeskripsikan dan manyatakan relasi dan fungsi dengan menggunakan berbagai representasi (kata-kata, tabel, grafik, diagram, dan persamaan)

Pada pertemuan hari ini bertujuan agar peserta didik dapat menjelaskan contoh kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan relasi dan fungsi dan menjelaskan beberapa relasi yang terjadi diantara dua himpunan

Definisi Fungsi

Fungsi (pemetaan) merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika setiap anggota himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan B. Semua anggota himpunan A atau daerah asal disebut domain, sedangkan semua anggota himpunan B atau daerah kawan disebut kodomain. Hasil dari pemetaan antara domain dan kodomain disebut range fungsi atau daerah hasil.

 

Cara Menyatakan Fungsi

Sama halnya dengan relasi, fungsi juga dapat dinyatakan dalam bentuk diagram panah, himpunan pasangan berurutan dan dengan diagram Cartesius.

Contoh:

formula relasi dan fungsi

Jadi, dari diagram panah di atas dapat disimpukan:

Domain adalah A = {1,2,3}

Kodomain adalah B = {1,2,3,4}

Range fungsi = {2,3,4}

 

Notasi Fungsi

Sebuah fungsi dapat dinotasikan dengan huruf kecil sepeti f, g, h. Misal, fungsi f memetakan himpunan A ke himpunan B dinotasikan f(x) dengan aturan f : x → 3x+3. Artinya fungsi f memetakan x ke 3x+3. Jadi daerah bayangan x oleh fungsi f adalah 3x+3 sehingga dapat dinotasikan dengan f(x) = 3x+3. Dari uraian ini dapat dirumuskan:

Jika fungsi f : x → ax +b dengan x anggota domain f , maka rumus fungsif adalah f(x) = ax+b

Dengan menghitung nilai fungsi, kita dapat mengetahui nilai fungsi yang dapat menghasilkan himpunan kawan (kodomain) dari himpunan asal (domain). Supaya lebih jelas, coba kerjakan contoh soal di bawah ini ya.

Diketahui fungsi f : x  3x + 3 pada himpunan bilangan bulat. Tentukan:

  1. f(3)
  2. bayangan (-2) oleh f
  3. nilai f untuk x = -4
  4. nilai x untuk f(x) = 6
  5. nilai a jika f(a) = 12

Jawab:

Fungsi f : x  3x + 3

Rumus fungsi: f(x) = 3x+3

  1. f(3) = 3(3)+3 = 12
  2. bayangan (-2) oleh f sama dengan f (-2), jadi f(-2) = 3(-2)+3 = -3
  3. nilai f untuk x = -4 adalah f (-4) = 3(-4)+3 = -9
  4. nilai x untuk f(x) = 6 adalah

3x + 3 = 6

3x = 6-3

3x = 3

x = 1

5. nilai a jika f(a) = 12

3a + 3 = 12

3a = 12 – 3

3a = 9

a = 3


Kamis, 07 September 2023

Math

 Matematika

Kelas VII

 


Aljabar


Capaian Pembelajaran

Peserta didik dapat menggunakan pola dalam bentuk konfigurasi objek dan bilangan untuk membuat prediksi. Mereka dapat menemukan sifat-sifat komutatif, asosiatif, dan distributif operasi aritmetika pada himpunan bilangan real dengan menggunakan pengertian “sama dengan”, mengenali pola, dan menggeneralisasikannya dalam persamaan aljabar. Mereka dapat menggunakan “variabel” dalam menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi, fungsi linear, persamaan linear, gradien garis lurus di bidang koordinat Kartesius. Mereka dapat menyelesaikan sistem persaman linear dua variabel melalui beberapa cara. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi aritmetika dan “variabel” dalam menyelesaikan persamaan kuadrat dengan berberapa cara, termasuk faktorisasi dan melengkapkan kuadrat sempurna.


Alur Tujuan Pembelajaran :

1.  Peserta didik mampu memahami arti huruf sebagai pengganti bilangan.

2.  Peserta didik mampu menggunakan bentuk aljabar yang menggunakan huruf untuk memudahkan dalam menyelesaikan masalah.


Mengenal aljabar

Audio visual

https://youtu.be/lGPVGfBxcEw

Teks

A.   Pengertian Bentuk Aljabar

Aljabar merupakan cabang ilmu matematika yang menggunakan tanda-tanda dan huruf-huruf untuk menggambarkan atau mewakili angka-angka (a, b, c, sebagai pengganti bilangan yang diketahui dan x, y, z untuk bilangan yang tidak diketahui). Besaran-besaran tersebut dinamakan variabel dan biasanya dilambangkan dengan huruf. Variabel adalah suatu besaran matematika yang nilainya dapat berubah (tidak konstan).  Huruf-huruf dalam aljabar digunakan sebagai pengganti angka. Bentuk aljabar sering melibatkan angka (disebut konstanta), huruf (disebut perubah atau variabel), dan operasi hitung.

Lihatlah contoh di bawah ini:

3a        berarti 3 x a atau (a + a + a)

a/3       berarti a : 3 atau 1/3 dari a

2ab     berarti 2 x a x b atau (ab + ab)

a(-b)    berarti a x a x (-b) atau –ab

(3a)2     berarti 3a x 3a atau 3 x a x 3 x a atau 32 x a2

a1/3      berarti 3√a

a2 – ¼ berarti (a x a – 1) : 4

B.   Operasi Pemecahan Masalah Aljabar

Suatu ketika terjadi percakapan antara Pak Dzaki dan Pak Rayka. Mereka berdua baru saja membeli buku di suatu toko grosir.

 Pak Dzaki : “Pak Rayka, kelihatannya beli buku tulis banyak sekali.”

Pak Rayka : “Iya, Pak. Ini pesanan dari sekolah saya. Saya beli 2 kardus dan 3 buku. Pak Dzaki beli apa saja?”

PakDzaki : “Saya hanya beli 5 buku Pak. Buku ini untuk anak saya yang kelas VII SMP.”

Dalam percakapan tersebut terlihat dua orang yang menyatakan banyak buku dengan satuan yang berbeda. Pak TRayka menyatakan jumlah buku dalam satuan kardus, sedangkan Pak Dzaki langsung menyebutkan banyak buku yang ia beli dalam satuan buku.


Simbol x tersebut bisa mewakili sebarang bilangan, yakni seperti berikut:

Jika x = 10, maka 2x + 3 = 2 × 10 + 3 = 20 + 3 = 23

Jika x = 15, maka 2x + 3 = 2 × 15 + 3 = 30 + 3 = 33

Jika x = 20, maka 2x + 3 = 2 × 20 + 3 = 40 + 3 = 43

Jika x = 40, maka 2x + 3 = 2 × 40 + 3 = 80 + 3 = 83

Jika x = 50, maka 2x + 3 = 2 × 50 + 3 = 100 + 3 = 103

Nilai pada bentuk aljabar di atas bergantung pada nilai x.

Di sekitar kita juga beberapa orang seringkali menyatakan banyaknya suatu benda tertentu dengan tidak menyebutkan satuan benda tersebut. Akan tetapi, mereka menggunakan satuan kumpulan dari jumlah benda tersebut. Misalkan satu karung beras, satu keranjang apel, satu keranjang jeruk, dan lain-lain.





Matematika 

Kelas VIII


3.3          Mendeskripsikan dan manyatakan relasi dan fungsi dengan menggunakan berbagai representasi (kata-kata, tabel, grafik, diagram, dan persamaan)

Pada pertemuan hari ini bertujuan agar peserta didik dapat menjelaskan contoh kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan relasi dan fungsi dan menjelaskan beberapa relasi yang terjadi diantara dua himpunan


Relasi


1. Pengertian Relasi

   Relasi ( hubungan ) dari himpunan A ke B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota-anggota B.

   Relasi dalam matematika misalnya : lebih dari , kurang dari , setengah dari , faktor dari , dan sebagainya .

 2. Menyatakan Relasi

Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan 3 cara ,  yaitu : Diagram Panah , Diagram Cartesius , dan Himpunan pasangan berurutan .

 a. Diagram Panah

     Contoh :

     1. Jika Anto suka sepakbola , Andi suka voli dan bulutangkis serta Budi dan Badri suka

       basket dan sepakbola . Buatlah Diagram Panah keadaan tersebut apabila A adalah

       himpunan anak dan B adalah himpunan olahraga.


b. Diagram Cartesius

Contoh :

Diketahui A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan

B = { 1, 2, 3, …, 10 }.

Gambarlah diagram cartesius yang menyatakan relasi A ke B dengan

hubungan :

  a. Akar kuadrat dari

















C. Himpunan Pasangan Berurutan

Contoh :

Himpunan A = { 1, 2, 3, … , 25}   dan

                   B = { 1, 2, 3, … , 10 } .

Tentukan himpunan pasangan berurutan yang menyatakan relasi A ke B dengan hubungan :

     a. dua kali dari

     b. satu kurangnya dari

Jawab:

a. { (2,1), (4,2), (6,3), (8,4), (10,5), (12,6),
       (14,7),(16,8), (18,9),(20,10) }

b. { (1,2) , (2,3), (3,4), (4,5), (5,6), (6,7),
       (7,8), (8,9), (9,10) }


Ayo Berlatih!

Diketahui P = {2, 4, 6} dan Q = {2, 3, 4}. Nyatakan relasi kedua himpunan diatas dengan:

  1. Himpunan pasangan berurutan dari P ke Q yang menyatakan "kelipatan dari“.
  2. Diagram panah P ke Q yang menyatakan "kelipatan dari“.