Matematika
Kelas VII
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan penyelesaiannya
Selamat pagi sholeh sholehah! Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin.
Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran Matematika.
Sebelum memulai pembelajaran mari bersama-sama kita berdoa terlebih dahulu.
Sekarang ayo kita mulai pelajari materinya
Sesuai dengan namanya yaitu “persamaan linear satu variabel” atau biasa disingkat menjadi PLSV, persamaan disini diidentikkan dengan tanda “=” (sama dengan) dan mengandung 1 (satu) variabel. Pada dasarnya, persamaan linear satu variabel merupakan suatu persamaan berbentuk kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda “=” (sama dengan) dan hanya mengandung atau memiliki 1 variabel.
Karena konsep dasarnya kalimat terbuka merupakan kalimat yang belum dapat diketahui kebenarannya, bisa jadi benar, bisa jadi salah. Contohnya, x + 4= 9, jika x = 5 maka, kalimat tersebut bernilai benar, karena benar bahwa 5 + 4 = 9, tapi jika x= 1, maka kalimat tersebut bernilai salah, karena 1 + 4 = 5, bukan 9.
Kalimat tertutup itu kebalikannya dari kalimat terbuka alias sudah diketahui kebenarannya, misalnya 2 + 2 = 4, atau 5 > 3, dan lain-lain.
Pada umumnya bentuk persamaan linear satu variabel adalah
ax + b = 0
Dimana a= koefisien; b= konstanta; dan x= variabel.
Perlu diingat bahwa variabel yang digunakan tidak harus variabel x, x di persamaan tersebut hanya melambangkan atau mewakilkan variabel, contohnya 2y + 5 = 0, dimana koefisiennya adalah 2, variabelnya adalah y, dan konstantanya adalah 5.
Coba sekali lagi 4p – 4 = 0, maka koefisiennya adalah 4, variabelnya adalah p, dan konstantanya adalah -4
Nah jika seperti itu, maka kita perlu melakukan beberapa hal agar menjadi sama dengan 0. Berikut contoh penyelesaiannya,
Perlu diingat! bahwa apapun yang kalian lakukan pada ruas kiri baik itu menambah (+), mengurang (-), mengali (x), dan membagi (:), harus kalian lakukan juga pada ruas kanan, begitu juga berlaku sebaliknya. Kenapa? Agar kedua ruas tetap sama.
Jadi bagaimana menyelesaikannya?
Jika anak-anak sudah paham dan terbiasa dengan konsep di atas, sekarang kita bisa mengerjakan persamaan PLSV tanpa harus menulis atau menjabarkan satu persatu yang kita lakukan di ruas kiri dan ruas kanan, melainkan kita dapat melakukan yang namanya pindah ruas. Kita gunakan persamaan yang sama dengan sebelumnya namun dengan melakukan pindah ruas.
Hasilnya sama aja kan? Metode pengerjaan ini akan lebih mempercepat kalian dalam mengerjakan soal, yang penting kalian sering-sering aja latihan soal, pasti bisa lancar, yang penting kalian ingat bahwa pada dasarnya kita melakukannya pada kedua ruas, baik ruas kiri maupun kanan.
Sesuai dengan namanya yaitu “persamaan linear satu variabel” atau biasa disingkat menjadi PLSV, persamaan disini diidentikkan dengan tanda “=” (sama dengan) dan mengandung 1 (satu) variabel. Pada dasarnya, persamaan linear satu variabel merupakan suatu persamaan berbentuk kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda “=” (sama dengan) dan hanya mengandung atau memiliki 1 variabel.
Karena konsep dasarnya kalimat terbuka merupakan kalimat yang belum dapat diketahui kebenarannya, bisa jadi benar, bisa jadi salah. Contohnya, x + 4= 9, jika x = 5 maka, kalimat tersebut bernilai benar, karena benar bahwa 5 + 4 = 9, tapi jika x= 1, maka kalimat tersebut bernilai salah, karena 1 + 4 = 5, bukan 9.
Kalimat tertutup itu kebalikannya dari kalimat terbuka alias sudah diketahui kebenarannya, misalnya 2 + 2 = 4, atau 5 > 3, dan lain-lain.
Pada umumnya bentuk persamaan linear satu variabel adalah
ax + b = 0
Dimana a= koefisien; b= konstanta; dan x= variabel.
Perlu diingat bahwa variabel yang digunakan tidak harus variabel x, x di persamaan tersebut hanya melambangkan atau mewakilkan variabel, contohnya 2y + 5 = 0, dimana koefisiennya adalah 2, variabelnya adalah y, dan konstantanya adalah 5.
Coba sekali lagi 4p – 4 = 0, maka koefisiennya adalah 4, variabelnya adalah p, dan konstantanya adalah -4
Nah jika seperti itu, maka kita perlu melakukan beberapa hal agar menjadi sama dengan 0. Berikut contoh penyelesaiannya,
Perlu diingat! bahwa apapun yang kalian lakukan pada ruas kiri baik itu menambah (+), mengurang (-), mengali (x), dan membagi (:), harus kalian lakukan juga pada ruas kanan, begitu juga berlaku sebaliknya. Kenapa? Agar kedua ruas tetap sama.
Jadi bagaimana menyelesaikannya?
Jika anak-anak sudah paham dan terbiasa dengan konsep di atas, sekarang kita bisa mengerjakan persamaan PLSV tanpa harus menulis atau menjabarkan satu persatu yang kita lakukan di ruas kiri dan ruas kanan, melainkan kita dapat melakukan yang namanya pindah ruas. Kita gunakan persamaan yang sama dengan sebelumnya namun dengan melakukan pindah ruas.
Hasilnya sama aja kan? Metode pengerjaan ini akan lebih mempercepat kalian dalam mengerjakan soal, yang penting kalian sering-sering aja latihan soal, pasti bisa lancar, yang penting kalian ingat bahwa pada dasarnya kita melakukannya pada kedua ruas, baik ruas kiri maupun kanan.
Setelah mempelajari materi diatas, jika ingin mencatat boleh tuliskan di buku tulis matematika kalian. Silahkan bertanya jika ada yang belum paham.
Silahkan kerjakan soal dibuku cetak halaman 272 nomor 3a dan nomor 4a dibuku tulis kalian. Kemudian kirimkan ke wa ibu ya. Terimakasih.
Setelah mempelajari materi diatas, jika ingin mencatat boleh tuliskan di buku tulis matematika kalian. Silahkan bertanya jika ada yang belum paham.
Silahkan kerjakan soal dibuku cetak halaman 272 nomor 3a dan nomor 4a dibuku tulis kalian. Kemudian kirimkan ke wa ibu ya. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar