Senin, 30 Januari 2023

Math

 Matematika


Kelas 9

Kesebangunan dan Kekongruenan


Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika yang menyenangkan.
Agenda hari ini adalah menyelesaiakan soal-soal yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar sebagai penilaian harian.



Paket 1

1. Perhatikan gambar berikut.
Kekongruenan segitigaSegitiga  kongruen dengan segitiga . Pasangan sudut yang sama besar adalah ... 


2. Diberikan dua buah persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS seperti gambar berikut.






Kedua persegipanjang tersebut adalah sebangun. Tentukan panjang PQ ....


3. Perhatikan gambar!
Matematika SMP, soal dan pembahasan kesebanguan dan kekongruenan Jika DE:DA=2:5, maka panjang EF adalah
Jika :=2:5, maka panjang  adalah...


Paket 2

1. Dua segitiga pada gambar di bawah adalah kongruen
Kekongruenan segitigaPasangan sisi yang sama panjang adalah 


2. Perhatikan gambar berikut!

Tentukan panjang DE


3. Dari soal berikut ini tentukan panjang EF!




Kelas 7

Aritmetika Sosial

3.9          Mengenal dan menganalisis berbagai situasi terkait aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase,  bruto, neto, tara)


Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika yang menyenangkan.
Tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini dengan diberikan sebuah permasalahan terkait aritmetika sosial, peserta didik dapat:
mengenal fenomena atau aktivitas yang terkait dengan aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara)

Mendapatkan informasi yang terkait dengan artimetika sosial

Menentukan hubungan antara penjualan, pembelian, untung, dan rugi


Memahami Keuntungan dan Kerugian

Ayo Kita Amati!

Pak Subur Tukang Bubur Ayam

PakSubur seorang penjual bubur ayam di daerah Jakarta. Seperti biasa,setiap pagi Pak Subur pergi ke pasar untuk berbelanja bahan pokok untuk membuat bubur ayam. Untuk membeli bahan pokok bubur tersebut, Pak Subur menghabiskan uang Rp1.000.000,00. Dengan bahan baku tersebut Pak Subur mampu membuat sekitar 130 porsi bubur ayam dan dijual dengan harga Rp10.000,00 per porsi. Pada hari itu Pak Subur mampu menjual 110 porsi bubur ayam.

Pak Soso Tukang Bakso

Pak Soso seorang penjual bakso di daerah Malang. Setiap hari Pak Soso menghabiskan Rp800.000,00 untuk berbelanja bahan baku untuk membuat bakso. Dengan bahan baku tersebut Pak Soso mampu membuat rata-rata 120 porsi dengan harga Rp8.000,00 per porsi. Pada hari itu terjadi hujan di tempat Pak Soso biasa berjualan, sehingga bakso yang laku terjual hanya 90 porsi.

Pak Sarto Tukang Sate

Pak Sarto seorang penjual sate di daerah Madura. Setiap hari Pak Sarto menghabiskanRp700.000,00 rupiah untuk berbelanja bahan baku untuk membuat sate. Dengan bahan baku tersebut Pak Sarto mampu membuat rata-rata 100 porsi dengan harga Rp10.000,00 per porsi. Pada hari itu terjadi hujan di tempat Pak Sarto biasa berjualan, sehingga sate yang laku terjual hanya 70 porsi.

 

1.    Persentase keuntungan

Untuk menghitung Persentase Keuntungan kita dapat menggunakan rumus

PU = HJ – HB /HB  x 100%

PU = Persentase keuntungan

HB = harga beli (modal)

HJ = harga jual (total pemasukan)

Atau dapat juga menggunakan rumus

U = HJ – HB

U% = U/HB x 100%

Contoh Soal

1.    Pak Dedi membeli suatu motor bekas dengan harga Rp4.000.000,00. Dalam waktu satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga Rp4.200.000,00. Tentukan persentase keuntungan Pak Dedi

Pembahasan :

Diketahui :

HB = 4.000.000

HJ = 4.200.000

Ditanyakan U%

U = HJ – HB

4.200.000 – 4.000.000 = 200.000

U% = U/HB x 100%

200.000/4.000.000 x 100%

= 2/4 x 10%

= 20/4

= 5%

2.    Pak Dedi membeli suatu motor bekas dengan harga Rp4.000.000,00. Dalam waktu satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga 105% dari harga beli. Tentukan keuntungan Pak Dedi.

Pembahasan :

Diketahui :

HB = 4.000.000

HJ% = 105%

Ditanyakan U ?

U = HJ – HB

HJ = HJ% x HB

= 105% x 4.000.000

= 105/100 x 4.000.000

= 105 x 40.000

= 4.200.000

U = HJ – HB

= 4.200.000 – 4.000.000

= 200.000 

Keuntungannya = Rp200.000

 

2.    Persentase Kerugian

Untuk menghitung persentase kerugian dapat ditentukan dengan rumus :

PR = HB – HJ/HB x 100%

Atau : 

R = HB – HJ

R% = R/HB x 100%

Contoh Soal

1.    Pak Rudi membeli sepetak tanah dengan hargaRp40.000.000,00.Karena terkendala masalah keluarga, Pak Dedi terpaksa menjual tanah tersebut dengan harga Rp38.000.000,00. Tentukan persentase kerugian yang ditanggung oleh Pak Rudi.

Pembahasan :

Diketahui :

HB = 40.000.000

HJ = 38.000.000

Ditanyakan R%?

R = HB – HJ

= 40.000.000 – 38.000.000

= 2.000.000

Persentase kerugian =

R% = R/HB x 100%

= 2.000.000/40.000.000 x 100%

= 2/4 x 10%

= 20/4%

= 5%

 

Ayo berlatih pada pada pertemuan hari ini dari buku cetak halaman 75-76.
Akan kita selesaiakn soal no 1, 7 dan 9.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar