Matematika
Kelas IX
Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
Pertemuan 6
Media/alat peraga: Laptob dan LCD
Capaian Pembelajaran
Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal. Bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menentukan bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah..
- menyederhanakan bentuk akar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.
Mari kita ingat kembali materi pada pertemuan sebelumnya tetang bilangan berpangkat pecahan dan bentuk akar.
Bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang hasilnya merupakan bilangan irasional.
Bilangan Irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk dimana bilangan bulat dan .
Misalnya , , , dan bentuk lainnya. Sedangkan atau bukan bentuk akar karena hasilnya adalah bilangan rasional.
Secara umum bentuk akar ini dituliskan dalam bentuk .
dibaca: "akar pangkat dari ".
Bentuk khusus , yaitu saat dapat tidak dituliskan, sehingga dapat ditulis hanya dengan dibaca "akar kuadrat dari " atau "akar pangkat dua dari " atau sering disebut hanya dengan "akar ".
Ayo simak video berikut:
- Bentuk sederhana dari √300 adalah ...
- Hitunglah hasil dari √5 x √20
- Hitunglah hasil dari

- Hitunglah hasil dari 2√3 + 5√3 = ....
Matematika
Kelas VIII
Pola Bilangan
Pertemuan 6
Media/alat peraga: Laptob dan LCD
Capaian Pembelajaran
Memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam bentuk susunan benda dan bilangan.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam bentuk susunan benda(obyek) dan pola bilangan
- Memprediksi pola deret geometri
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.
Barisan geometri adalah pola yang memiliki pengali atau rasio yang tetap untuk setiap 2 suku yang berdekatan. Rasio pada barisan geometri biasa disimbolkan dengan r. Barisan geometri juga biasa disebut sebagai barisan ukur.
Contoh lebih mudahnya begini, misal kamu punya barisan seperti ini:
1, 3, 9, 27, …
Dari barisan tersebut, kita bisa lihat antara suku pertama dengan suku kedua, antara suku kedua dan suku ketiga dan seterusnya selalu punya pengali yang tetap, yaitu 3. Dengan demikian, barisan ini termasuk barisan geometri.
Rumus Jumlah Suku ke-n (Sn) pada Barisan dan Deret Geometri
Sn adalah jumlah suku ke-n pada barisan dan deret. Nah, bagaimana cara kita mencari tau Sn pada barisan geometri dan deret geometri? Berikut ini adalah rumusnya.
Contoh:
Diketahui barisan geometri:
1, 3, 9, 27, 81, ….
Hitunglah jumlah 3 suku pertamanya
Jadi, S3 dari barisan geometri tersebut adalah 13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar