Senin, 21 Juli 2025

Math

Matematika

Kelas IX

Bilangan Berpangkat

Pertemuan 2


Media/alat peraga: Laptob dan LCD

Capaian Pembelajaran

Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal. Bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam  notasi ilmiah.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal. 

- Memahami pangkat bilangan negatif dan pangkat nol

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.



Ayo simak materi!

Mari kita ingat kembali materi pada pertemuan sebelumnya tetang bilangan berpangkat positif. Setelah itu kita akan membahas bilangan berpangkat negatif dan berpangkat nol.

Eksponen adalah bilangan berpangkat, yakni bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri hingga beberapa tingkat. Notasi pangkat digunakan untuk menuliskan berapa kali suatu bilangan dikalikan secara berulang dalam bentuk yang lebih sederhana.

Misalnya, kita memiliki faktor a yang dikalikan berulang sebanyak tiga kali, maka dapat ditulis:

a3 = a x a x a

Angka 3 dituliskan di sebelah kanan atas a, yang menunjukkan bahwa angka 3 ini merupakan pangkat dari a.

Contohnya, 23 = 2 x 2 x 2 = 8

Perhatikan bentuk:  an = a x a x a x … x a

a = bilangan pokok(basis)

n = pangkat

Bilangan berpangkat bisa terdiri atas bilangan dengan pangkat bulat positif (bilangan asli), bilangan dengan pangkat bulat negatif, bilangan dengan pangkat nol, bilangan dengan pangkat rasional, dan bilangan dengan pangkat riil.


Ayo Simak Video!
Pangkat negatif
Pangkat nol

Ayo Berlatih!

1. Sederhanakan dan nyatakan bentuk-bentuk berikut dalam bentuk pangkat bulat positif! a. p⁻³
b. 2p³q⁻⁴

2. Tentukan nilai perpangkatan berikut! a. 5⁸/5⁸
b. 3²2³ + 2³3¹/4⁰2²




Matematika

Kelas VIII

Pola Bilangan

Pertemuan 2


Media/alat peraga: Laptob dan LCD

Capaian Pembelajaran

Memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam bentuk susunan benda dan bilangan.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam  bentuk susunan benda(obyek) dan pola bilangan

- Mengenal beberapa bentuk pola bilangan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.



Ayo simak materi!

Masih ingat ya materi pada pertemuan sebelumnya tentang pengertian pola bilangan. Hari ini kita akan mengenal beberapa bentuk pola bilangan yang lain.

Ayo Simak Video!

Contoh soal 1

Pada pola bilangan segitiga pascal, baris keenam adalah bilangan …

Pembahasan:

Un = 2n-1

→ 26-1 = 25 = 32

Ayo Berlatih!
  1. Pola barisan bilangan 1, 4, 7, 10, 13 adalah selisih...
  2. Satuan selanjutnya setelah 12, 17, 22, 27, …
  3. Suku ke-3 dari pola bilangan 16, 21, …., 31, 36
  4. Dua suku berikutnya dari barisan bilangan 3, 8, 13, 18, 23 adalah ….

    1. U9 dari pola bilangan persegi panjang 2, 6, 12, … adalah …

    Kamis, 17 Juli 2025

    Math

    Matematika

     

    Kelas VII

     

    Bilangan Bulat

     

    Pertemuan 2

     

    Media/alat peraga: Laptob dan LCD, Buku matematika kelas VII

     

    Capaian Pembelajaran

    Membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal.

     

    Tujuan Pembelajaran

    Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan bilangan decimal

    1.    Pengertian bilangan bulat, penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

     

     

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
    Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.

     

    Ayo Simak Video!

    https://www.youtube.com/watch?v=Ph9Io4dYfms


    Ayo Berlatih!

    Buku cetak halaman 33 soal nomor 5

    1. -3 + (-2) - (-9)

    2. 8 - (+7) - 5

    3. -2 - (-3) + 7 + (-4)

    4. 3 + (-8) - (-5) - 1





    Matematika

    Kelas IX

    Bilangan Berpangkat

    Pertemuan 1


    Media/alat peraga: Laptob dan LCD

    Capaian Pembelajaran

    Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal. Bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam  notasi ilmiah.

    Tujuan Pembelajaran

    Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal. 


    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
    Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.



    Ayo simak materi!

    Eksponen adalah bilangan berpangkat, yakni bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri hingga beberapa tingkat. Notasi pangkat digunakan untuk menuliskan berapa kali suatu bilangan dikalikan secara berulang dalam bentuk yang lebih sederhana.

    Misalnya, kita memiliki faktor a yang dikalikan berulang sebanyak tiga kali, maka dapat ditulis:

    a3 = a x a x a

    Angka 3 dituliskan di sebelah kanan atas a, yang menunjukkan bahwa angka 3 ini merupakan pangkat dari a.

    Contohnya, 23 = 2 x 2 x 2 = 8

    Perhatikan bentuk:  an = a x a x a x … x a

    a = bilangan pokok(basis)

    n = pangkat

    Bilangan berpangkat bisa terdiri atas bilangan dengan pangkat bulat positif (bilangan asli), bilangan dengan pangkat bulat negatif, bilangan dengan pangkat nol, bilangan dengan pangkat rasional, dan bilangan dengan pangkat riil.


    Ayo Simak Video!


    Ayo Berlatih!

    1. Nilai dari (-5)³ adalah ...
    2. Bentuk sederhana dari 4⁵ . 4³ adalah ... 
    3. Hasil dari 2⁻³ adalah ...
    4. Bentuk sederhana dari (2³)⁴ adalah ...

    Rabu, 16 Juli 2025

    Math

    Matematika

    Kelas VIII

    Pola Bilangan

    Pertemuan 1


    Media/alat peraga: Laptob dan LCD

    Capaian Pembelajaran

    Memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam bentuk susunan benda dan bilangan.

    Tujuan Pembelajaran

    Peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam  bentuk susunan benda(obyek) dan pola bilangan


    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
    Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.



    Ayo simak materi!

    Pola bilangan adalah susunan angka-angka yang membentuk pola tertentu, misalnya segitiga, garis lurus, persegi, dan masih banyak lainnya.

    Ayo Simak Video!

    Contoh soal 1

    Diketahui barisan bilangan 4, 6, 9, 13, 18, …, …

    Kira-kira, berapa kelanjutan bilangan di atas?

    Pembahasan:

    Pertama, Quipperian lihat selisih antarbilangannya.

    Selisih 4 ke 6 = 2

    Selisih 6 ke 9 = 3

    Selisih 9 ke 13 = 4

    Selisih 13 ke 18 = 5

    Artinya, antarbilangan memiliki selisih + 1 dari selisih antarbilangan sebelumnya.

    Dengan demikian, bilangan selanjutnya adalah sebagai berikut.

    Selisih 18 ke bilangan selanjutnya pasti 6, sehingga 18 + 6 = 24

    Selisih 24 ke bilangan selanjutnya pasti 7, sehingga 24 + 7 = 31.

    Jadi, kelanjutan bilangannya adalah 24 dan 31.



    Ayo Berlatih!
    1. Andi diberi tugas oleh Pak Marno untuk meletakkan buku di rak perpustakaan. Di rak pertama ia harus meletakkan 6 buah buku, di rak kedua 11 buah buku, di rak ketiga 16 buah buku, di rak keempat 21 buah buku. Jika banyaknya rak di perpustakaan adalah 10, tentukan banyaknya buku yang harus disusun Budi di rak terakhir!









    Matematika

     

    Kelas VII

     

    Bilangan Bulat

     

    Pertemuan 1

     

    Media/alat peraga: Laptob dan LCD

     

    Capaian Pembelajaran

    Membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal.

     

    Tujuan Pembelajaran

    Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan bilangan decimal

    1.    Pengertian bilangan bulat, penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

     

     

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
    Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.

     

     

    Ayo simak materi!

     

    Bilangan bulat

    Bilangan bulat adalah kumpulan atau himpunan bilangan yang nilainya bulat. Himpunan bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z. Lambang ini berasal dari bahasa Jerman, yaitu Zahlen yang berarti bilangan.

    Jenis bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat negatif.

    1.    Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan nol dan bilangan bulat positif. Bilangan cacah juga sering disebut dengan bilangan bulat yang ‘bukan negatif’. Jadi, bilangan cacah itu isinya positif semua.

    Lambang bilangan cacah adalah W yang memiliki kepanjangan Whole Numbers, yang artinya himpunan bilangan cacah. Contoh bilangan cacah, antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, …, dst.

    2. Bilangan Nol

    Sama seperti namanya, bilangan nol adalah bilangan yang berarti kosong. Bilangan ini merupakan bagian dari bilangan cacah, dan hanya terdiri dari satu bilangan, yaitu 0 (nol).

    3. Bilangan Bulat Positif (Bilangan Asli)

    Bilangan bulat positif atau bisa disebut sebagai bilangan asli, adalah himpunan bilangan bulat yang bernilai positif. Bilangan bulat positif juga merupakan bagian dari bilangan cacah, ya.

    Bilangan asli dilambangkan dengan N yang memiliki kepanjangan Natural Numbers, atau artinya himpunan bilangan asli. Contoh bilangan asli, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, …, dst.

    4. Bilangan Bulat Negatif

    Sementara itu, bilangan bulat negatif adalah himpunan bilangan bulat yang bernilai negatif. Jadi, kebalikan dari bilangan asli, ya. Contoh bilangan bulat negatif, di antaranya …, -5, -4, -3, -2, -1.

    5. Bilangan Ganjil

    Bilangan ganjil adalah himpunan bilangan yang bukan kelipatan dua atau nilainya nggak habis jika dibagi 2.

    6. Bilangan Genap

    Kebalikannya, bilangan genap adalah himpunan bilangan kelipatan 2 atau nilainya akan habis jika dibagi 2.

    Contohnya nih, 8 merupakan bilangan genap karena kalo kita bagi dengan 2, nilainya akan habis atau nggak punya sisa. Beda lagi dengan 13. Coba, 13 bisa dibagi 2 nggak?

    Jawabannya bisa, tapi nilainya nggak habis. Berarti, 13 bukan kelipatan 2. Itu tandanya, 13 termasuk bilangan ganjil.      

    Contoh bilangan ganjil = {…, -7, -5, -3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, …}

    Contoh bilangan genap = {…, -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, 8, 10, …}

    Lalu, bagaimana dengan bilangan prima dan komposit, ya?

    7. Bilangan Prima

    Bilangan prima adalah himpunan bilangan yang lebih besar dari 1 dan hanya bisa dibagi oleh 1 atau bilangan itu sendiri. Contohnya nih, 2 merupakan bilangan prima karena hanya bisa dibagi 1 dan bilangan itu sendiri, yaitu 2.

    Sedangkan, 4 bukan bilangan prima karena selain bisa dibagi 1 dan 4, 4 juga bisa dibagi 2. Contoh bilangan prima lainnya adalah sebagai berikut:

    Contoh bilangan prima = {2, 3, 5, 7, 11, 13, …}

    8. Bilangan Komposit

    Nahkalo bilangan yang nilainya lebih besar dari 1 dan bukan termasuk bilangan prima, berarti bilangan tersebut merupakan bilangan komposit. Contohnya, 4 tadi. Bilangan 4 lebih besar dari 1 dan bukan bilangan prima karena bisa dibagi 1, 2, dan 4.

    Jadi, 4 termasuk bilangan komposit. Contoh lainnya ada 6. Bilangan 6 juga termasuk bilangan komposit karena nilainya lebih dari 1 dan bukan bilangan prima (bisa dibagi 1, 2, 3, dan 6).

    Contoh bilangan komposit = {4, 6, 8, 9, 10, 12, …}


    Ayo Simak Video!

    https://www.youtube.com/watch?v=Ph9Io4dYfms


    Ayo Berlatih!

    Hitunglah!

    1.    (+5) + (-18) + (-5)

     (-9) – (-8) + (-4)

    Senin, 14 Juli 2025

    Math

    Matematika

    Kelas IX

    Bilangan Berpangkat

    Pertemuan 1


    Media/alat peraga: Laptob dan LCD

    Capaian Pembelajaran

    Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal. Bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam  notasi ilmiah.

    Tujuan Pembelajaran

    Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan  bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal. 


    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillah hari ini dapat bertemu bersama untuk belajar matematika.
    Selalu jaga kesehatan dan beribadah kepada Alloh SWT. Semoga selalu istiqomah dalam melaksanakan sholat dhuha dan sholat lima waktu.



    Ayo simak materi!

    Eksponen adalah bilangan berpangkat, yakni bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri hingga beberapa tingkat. Notasi pangkat digunakan untuk menuliskan berapa kali suatu bilangan dikalikan secara berulang dalam bentuk yang lebih sederhana.

    Misalnya, kita memiliki faktor a yang dikalikan berulang sebanyak tiga kali, maka dapat ditulis:

    a3 = a x a x a

    Angka 3 dituliskan di sebelah kanan atas a, yang menunjukkan bahwa angka 3 ini merupakan pangkat dari a.

    Contohnya, 23 = 2 x 2 x 2 = 8

    Perhatikan bentuk:  an = a x a x a x … x a

    a = bilangan pokok(basis)

    n = pangkat

    Bilangan berpangkat bisa terdiri atas bilangan dengan pangkat bulat positif (bilangan asli), bilangan dengan pangkat bulat negatif, bilangan dengan pangkat nol, bilangan dengan pangkat rasional, dan bilangan dengan pangkat riil.


    Ayo Simak Video!


    Ayo Berlatih!
    1. Tentukan hasil dari (42)^2 dan (4^2)^2