Matematika
Bidang Kartesius
Selamat pagi sholeh sholehah! Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin.
Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran Matematika.
Pengertian
Koordinat Kartesius
Koordinat kartesius atau disebut juga dengan koordinat persegi panjang
dikembangkan oleh seorang filsuf abad ke-17 asal Prancis bernama Rene Descartes. Ia membuat suatu
sistem koordinat yang disebut dengan cart, yaitu diagram
cartesius atau cartesian. Lalu, apa sih sebenarnya
koordinat kartesius itu? Koordinat kartesius merupakan sistem yang
menetapkan setiap titik di dalam bidang dengan serangkaian koordinat numerik
yang bisa ditentukan jaraknya dari kedua sumbu x dan y. Simpelnya,
koordinat kartesius itu digunakan untuk menentukan posisi titik pada bidang
koordinat. Seperti ini ilustrasi dari diagram kartesius berikut ini:
Dari ilustrasi di atas, bisa kita lihat bahwa garis mendatar ke kiri-kanan
disebut x, sedangkan garis vertikal ke atas-bawah disebut y. Jadi, titik
tersebut terletak pada (6,4) dengan titik tumpuannya adalah 0.
Cara Membuat Koordinat
Kartesius
Sekarang kamu tau ‘kan gambaran dari koordinat kartesius
itu seperti apa. Nah, selanjutnya kita coba untuk membuatnya, yuk!
Ini dia cara membuat koordinat kartesius.
Membuat Garis
Bilangan
Langkah pertama untuk membuat koordinat kartesius adalah dengan membuat
garis bilangan. Kamu buat dulu garis bilangan horizontal (kiri-kanan) untuk x,
kemudian gambar lagi garis bilangan tapi dengan arah vertikal (atas-bawah)
untuk y. Nah, titik potong antara kedua garis tersebut terletak
pada O atau 0. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat gambar berikut ini.
Konsepnya sama seperti garis bilangan, bahwa ke arah kanan dan atas
ditunjukkan dengan bilangan positif. Sedangkan, arah kiri dan bawah ditunjukkan
dengan bilangan negatif. Untuk titik potong (0) disebut dengan titik acuan atau
titik koordinat.
Menentukan
Kuadran
Posisi titik pada bidang koordinat kartesius bisa dibagi menjadi 4
bagian lho, guys: kuadran I, kuadran II, kuadran III, dan kuadran
IV. Untuk membuat koordinat suatu titik, kamu harus memperhatikan aturan tanda
dari berbagai kuadran tersebut. Begini aturannya:
·
Kuadran I: daerah sumbu x dan y bernilai
positif.
·
Kuadran II: daerah sumbu x negatif dan y
positif.
·
Kuadran III: daerah sumbu x dan y
bernilai negatif.
·
Kuadran IV: daerah sumbu x positif dan y
negatif.
Menulis Titik
Koordinat
Setelah membuat garis bilangan seperti pada gambar di atas, sekarang kita
menulis koordinatnya. Koordinat selalu ditulis dengan aturan sebagai berikut:
·
Jarak titik dari garis horizontal (x)
ditentukan terlebih dahulu (absis).
·
Selanjutnya, tuliskan jarak titik dari
garis vertikal (y) di belakang koma (ordinat).
Contoh penulisan koordinat:
(6,4)
Arti penulisan koordinat tersebut yaitu angka 6 menunjukkan 6 langkah ke
kanan (pada garis x), dan 4 langkah ke atas (pada garis y). Keduanya sama-sama
melangkah dari 0. (lihat gambar koordinat kartesius pada poin pengertian di
atas).
Sekarang kalau ada koordinat seperti ini (0,4), kamu tidak perlu bingung.
Berarti kalau dari sumbu x terletak di 0, kemudian dari sumbu y terletak pada
angka 4.
Oh iya, perlu kamu ketahui juga kalau garis horizontal (x) itu menunjukkan
berapa jauh jarak titik tersebut dari titik 0. Sedangkan, kalau garis vertikal
(y) menunjukkan berapa tinggi atau rendahnya titik tersebut dari titik 0.
Contoh Soal dan
Pembahasan
Pengertian koordinat kartesius udah, gambarnya juga udah
tau, terus cara menentukan koordinat kartesius juga udah.
Agar lebih lengkap lagi dalam memahami koordinat kartesius, kita bahas contoh
soal koordinat kartesius, yuk!
Soal
Perhatikan gambar di bawah ini!
Dari gambar di atas, terlihat ada tiga titik E, F, dan G. Tentukan titik
koordinat ketiganya!
Jawab
·
Titik E berada pada koordinat (2,2).
Diperoleh dengan cara bergerak horizontal ke kanan sejauh 2 langkah satuan,
kemudian tegak ke atas sebanyak 2 satuan. Titik E berada pada kuadran I,
sehingga x dan y bernilai positif.
·
Titik F berada pada koordinat (-2,1).
Diperoleh dengan cara bergerak horizontal ke kiri sejauh 2 satuan, dan tegak ke
atas sejauh 1 satuan. Titik F terletak pada kuadran II, sehingga x negatif dan
y positif.
· Titik G berada pada koordinat (-3,-3). Diperoleh dengan cara bergerak horizontal ke kiri sejauh 3 satuan, dan tegak ke bawah sejauh 3 satuan. Titik G terletak pada kuadran III, sehingga x dan y bernilai negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar