Transformasi Geometri
Pengertian Transformasi Geometri
Transformasi berarti perubahan
sebuah struktur menjadi bertambah, berkurang atau tertata kembali unsurnya.
Sedangkan geometri berarti cabang matematika yang menjelaskan soal sifat garis,
sudut, bidang, dan ruang.
Berdasarkan
dua definisi tersebut transformasi geometri dapat disimpulkan sebagai perubahan
bentuk dari sebuah garis, sudut, ruang, dan bidang.
Dalam
kehidupan sehari-hari, transformasi geometri ini biasanya dimanfaatkan untuk
pembuatan karya-karya seni dan desain arsitektur.
Jenis-jenis Transformasi Geometri
Transformasi
geometri itu sendiri terdiri dari empat jenis, yaitu translasi, rotasi,
refleks, dan dilatasi.
Berikut
adalah pemaparan lengkap masing-masing jenis transformasi geometri:
1. Translasi (Pergeseran)
Translasi
atau pergeseran merupakan jenis dari transformasi geometri di mana terjadi
perpindahan atau pergeseran dari suatu titik ke arah tertentu di dalam sebuah
garis lurus bidang datar. Akibatnya, setiap bidang yang ada di garis lurus
tersebut juga akan digeser dengan arah dan jarak tertentu.
Translasi
pada dasarnya hanya mengubah posisi, bukan bentuk dan ukuran dari bidangnya.
Contoh
sederhana dari translasi adalah peristiwa yang terjadi di perosotan. Dimana
orang yang sama dengan sebuah bidang berpindah posisi dari titik awal (awal
perosotan) dan titik akhir (ujung perosotan). Contoh lainnya adalah kendaraan
yang berjalan di jalan lurus, dari kejadian itu bisa dilihat bahwa kendaraan
yang merupakan objek tidak mengalami perubahan ukuran tetapi hanya berpindah
tempat.
Rumus
dari translasi itu sendiri adalah:
(x’,y’)
= (a,b) + (x,y)
Keterangan:
x’,
y’ = titik bayangan
x,y
= titik asal
a,b
= vektor translasi
Contoh soal
transformasi geometri jenis translasi
Tentukan
titik bayangan jika titik A adalah (2, 4) dan ditranslasikan menjadi (6, 3)
Jawab:
(x’,
y’) = (x +a, y+b)
(x’,
y’) = (2+6, 4+3)
(x’,
y’) = (8, 7)
Maka
titik bayangannya ada di (8, 7)
2. Rotasi (Perputaran)
Rotasi
atau juga dikenal dengan perputaran dalam transformasi geometri sesuai dengan
namanya berarti sebuah perputaran yang ditentukan oleh titik pusat rotasi, arah
rotasi, dan juga besar dari sudut rotasi. Prinsipnya adalah memutar terhadap
sudut dan titik pusat yang memiliki jarak yang sama dengan titik yang diputar.
Karena
hanya berputar, maka transformasi ini tidak mengubah bentuk atau ukuran dari
sebuah bidang.
Contoh
sederhananya adalah cara kerja dari bianglala di mana lingkaran memutari titik
tengah. Contoh lainnya adalah dalam gangsing. Cara kerja gangsing nyaris sama
dengan bianglala karena berputar mengitari titik tengah.
Ada
beberapa Rumus dari rotasi, yaitu:
·
Rotasi 90
derajat dengan pusat (a, b): (x,y) maka (-y + a + b, x – a + b)
·
Rotasi 180
derajat dengan pusat (a,b) : (x,y) maka (-x -2a, -y +2b)
·
Rotasi
sebesar -90 derajat dengan pusat (a, b) : (x, y) maka (y – b + a, -x + a + b)
·
Rotasi
sebesar 90 derajat dengan pusat (0, 0) : (x, y) maka (-y,x)
·
Rotasi 180
derajat dengan pusat (0,0) : (x, y) maka (-x, -y)
·
Rotasi
sebesar -90 derajat dengan pusat (0,0) : (x, y) maka (y, -x)
Contoh soal
transformasi geometri jenis rotasi
Sebuah
titik A (3,2) dirotasikan terhadap titik O (0,0) sejauh 90 derajat searah
dengan jarum jam. Tentukanlah bayangan dari titik A.
Jawab:
(x’,
y’) = (cos90o sin 90o, –sin 90o cos 90o) (3,2)
(x’,
y’) = (0 1 , -1 0) (3,2)
(x’,
y’) = (-2,3)
3. Refleksi (Pencerminan)
Refleksi
atau pencerminan dalam transformasi geometri berarti perubahan dengan
memindahkan titik dengan sifat dari suatu cermin datar. Ada dua sifat yang
dimiliki dalam transformasi refleksi. Pertama adalah jarak titik ke cermin sama
dengan jarak bayangan titik ke cermin. Kedua adalah geometri yang dicerminkan
saling berhadapan satu sama lain.
Contoh
sederhana dari refleksi ini tentunya adalah ketika kita sedang bercermin.
Rumus
umum dari refleksi antara lain:
·
Refleksi
terhadap sumbu -x : (x,y) maka (x, -y)
·
Refleksi
terhadap sumbu -y : (x,y) maka (-x, y)
·
Refleksi
terhadap garis y = x : (x, y) maka (y, x)
·
Refleksi
terhadap garis y = -x : (x, y) maka (-y, -x)
·
Refleksi
terhadap garis x = h : (x, y) maka (2h, -x,y)
·
Refleksi
terhadap garis y = K : (x. y) maka (x, 2k – y)
Contoh soal
transformasi geometri jenis refleksi
Tentukanlah
koordinat bayangan dari titik A jika Titik A (4, -2) dicerminkan terhadap sumbu
x.
Jawab:
A
: (a,b) maka A’ (a, -b)
Maka:
A
(4, -2) maka A’ (-4, -2)
4. Dilatasi (Perkalian)
Dilatasi
merupakan transformasi atau perubahan ukuran dari sebuah objek. Dalam dilatasi
terdapat dua konsep, yaitu titik dan faktor dari dilatasi.
Titik
dari dilatasi menentukan posisi dari dilatasi. Titik ini menjadi tempat
pertemuan dari semua garis lurus yang menghubungkan antara titik dalam suatu
bangunan ke titik hasil dilatasi.
Sedangkan
faktor dilatasi adalah faktor perkalian dari suatu bangun yang sudah
didilatasikan.
Contoh
sederhana dari dilatasi adalah miniatur. Miniatur biasanya dalam bentuk mainan,
seperti mobil-mobilan. Mainan merupakan pengecilan dari sebuah objek besar.
Contoh lainnya adalah ketika kita mencetak sebuah foto. Foto tersebut bisa
dicetak dengan ukuran-ukuran tertentu tetapi tidak mengubah bentuk dari foto
tersebut, mulai dari 2×3, 3×4, sampai 4×6 fotonya tetap sama, hanya ukurannya
yang berbeda.
Rumus
umum dari dilatasi antara lain:
·
Dilatasi
dengan pusat (0, 0) dan faktor skala k : (x, y) maka (kx, ky)
·
Dilatasi
dengan pusat (0, 0) dan faktor skala k : (x, y) maka (kx = k(x-a) + a, (k(y-b)
+ b))
Contoh soal
transformasi geometri jenis dilatasi
Titik
A (2,4) akan didilatasikan sebesar tiga kali, dengan pusat yang berada di
(-4,2), maka tentukanlah titik A
Jawab:
(x,
y) = k(x-a) + a, K(y – b) + b
(2,
4) = 6(2 – (-4)) + (-4), 6(4 – 2) + 2
(2,
4) = (32, 14)
Maka
letak titik A dari (2, 4) dengan dilatasi (-4,2) adalah (32, 14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar