Senin, 21 Agustus 2023

Math VII

 Matematika

Kelas 7


Capaian Pembelajaran

Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal, bilangan berpangkatbulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah.


ATP

Peserta didik dapat membaca,menulis, dan membandingkan  bilangan rasional dan irasional.


Pecahan adalah sebuah bagian dari keseluruhan, dengan bentuk umumnya yaitu a/b, a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut.

Syarat pecahan adalah a dan b merupakan bilangan bulat, dengan b enggak sama dengan 0. Jika penyebut nilainya 0 maka pecahannya jadi enggak terdefinisi.

Pada sebuah pecahan a bisa dianggap sebagai bagian yang dipilih, sedangkan b adalah keseluruhannya.

Jenis-Jenis Pecahan

1. Pecahan Biasa

Jenis pecahan ini bisa berupa pecahan murni dan pecahan tidak murni.

Jika nilai pembilangnya lebih kecil daripada nilai penyebut (a < b) maka pecahannya disebut dengan pecahan murni. Misalnya: 1/2, 2/3, 3/4, 5/6, 7/11, dan lain sebagainya.

Sedangkan, ketika pembilangnya lebih besar daripada nilai penyebut (a > b), maka disebut pecahan tidak murni. Misalnya: 3/2, 6/4, 9/5, 12/7, dan lain sebagainya.


2. Pecahan Campuran

Pecahan campuran adalah gabungan bilangan bulat dan bilangan murni.

Pecahan campuran merupakan pecahan yang memuat campuran bilangan bulat dan bilangan murni. Contohnya: 1 1/2, 3 2/4, 8 6/4, 9 2/7, dan lain sebagainya.

Pecahan yang bisa dirubah jadi pecahan campuran hanya pecahan tidak murni, sedangkan pecahan murni hanya bisa disederhanakan saja.

Salah satu cara untuk merubah pecahan tidak murni ke pecahan campuran adalah sebagai berikut:

12/7

=

(7+5)/7

 

=

1 5/7

Cara merubah pecahan campuran jadi pecahan biasa adalah dengan mengalikan penyebut lalu menambahkan angka pembilangnya.

Contohnya:

1 5/7

=

(7x1)+5

 

=

(7+5)/7

 

=

12/7


3. Bentuk Desimal

Bilangan desimal adalah pecahan dengan penyebut khusus.

Bentuk desimal merupakan bentuk pecahan dengan penyebut khusus, yaitu dengan pangkat bilangan bulat yang positif.

Cara penulisannya biasanya dengan tanda koma sebagai pemisah antara bilangan bulat dengan pecahannya.

Pecahan desimal mengenal aturan pembulatan angka, dengan aturan seperti ini:

- Untuk angka > 5 maka pembulatannya ke atas, misalnya:

Contoh: 0,547 dibulatkan jadi 0,55, 0,675 dibulatkan jadi 0,68, 0,976 dibulatkan jadi 0,98

Untuk angka < 5, pembulatannya enggak terjadi pembulatan, misalnya:

Contoh: 0,372 dituliskan 0,37, 0,543 dituliskan 0,54, 0,714 dituliskan 0,71


4. Persen dan Permil

Pecahan yang penyebutnya menggunakan angka 100 disebut dengan persen (%), sedangkan jika penyebutnya 1000 disebut dengan permil (‰).

Contoh:

- Persen (penyebutnya 100): 30/100 = 30 %
                                           75/100 = 75 %

- Permil (penyebutnya 1000): 175/1000 = 175 ‰
                                            475/1000 = 475 ‰




Tidak ada komentar:

Posting Komentar